EVALUASI STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI MINYAK PADA SUMUR FT-10 LAPANGAN ASR PT PERTAMINA EP ASSET 2

RAMADHAN, DION IKHSAN (2019) EVALUASI STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI MINYAK PADA SUMUR FT-10 LAPANGAN ASR PT PERTAMINA EP ASSET 2. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (116kB) | Preview

Abstract

Pada sumur FT-10 lapangan ASR PT Pertamina EP Asset 2 dengan formasi Talang Akar yang merupakan sumur minyak dilakukan perforasi pada kedalaman 3770.9– 3779.3 ft TVD. Pada lapisan produktif sumur FT-10 terdapat formasi yang dominan batu pasir dengan sedikit shale dan batu gamping. Permasalahan pada sumur ini ialah memiliki rate produksi minyak yang rendah yaitu sebesar 23 BOPD dan adanya formation damage dengan nilai skin sebesar +6. Permeabilitas Sumur FT-10 memiliki nilai yang kecil yaitu 15.8 mD dan terdapat skin yang positif pada hasil welltest. Sumur FT-10 memiliki remaining reserve sebesar 55.39 MSTB (volumetris). Hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk dilakukannya stimulasi hydraulic fracturing. Metode yang digunakan untuk evaluasi stimulasi hydraulic fracturing pada sumur FT-10 lapangan ASR di PT Pertamina EP Asset 2 yaitu dengan mengumpulkan data-data seperti data reservoir, data produksi, well history, dan proposal awal dan post job report. Setelah data-data terkumpul lengkap dilakukan perhitungan manual (Excel) dan dilakukan komparasi dengan data aktual. Evaluasi stimulasi pada Hydraulic Fracturing sumur FT - 10 meliputi evaluasi perhitungan manual geometri rekahan PKN 2D, tekanan injeksi di permukaan, volume fluida perekah dan massa proppant. Evaluasi juga dilakukan pada perbedaan desain awal dan hasil aktual. Selain itu, evaluasi juga dilakukan dengan membuat kurva IPR Dua Fasa sebelum dan sesudah dilakukan Hydraulic Fracturing dengan menggunakan Metode Standing – Harrison. Evaluasi produksi sebelum dan sesudah perekahan dilakukan untuk melihat production performance. Hydraulic fracturing dilakukan dengan perhitungan manual menggunakan metode PKN yang menghasilkan panjang rekahan (Xf) sebesar 282.27 ft dengan lebar maksimum (w(0)) = 0.4021 inch, lebar rekahan rata-rata (w) = 0.252 inch, tinggi rekahan (hf) = 14.1 ft, konduktivitas rekahan sebesar 9466.77 mD.ft, dan dimensionless fracture conductivity (FCD) sebesar 2.12. Dari perhitungan manual tekanan injeksi di permukaan, didapat nilai sebesar 4044 psig dengan daya pompa sebesar 991 HP. Selain itu didapat juga besar volume treatment sebesar 9660 gal, volume pad sebesar 4739 gal, volume slurry sebesar 4921 gal dan massa proppant sebesar 27831 lbs. Berdasarkan perbandingan sebelum dan sesudah dilakukannya hydraulic fracturing terdapat kenaikan permeabilitas dari 15.8 mD menjadi 81.3 mD. Selain itu dari hasil analisa Productivity Index dengan metode Darcy terjadi peningkatan nilai dari 0.078 STBD/psig menjadi 0.4 STBD/psig, dengan metode Prats sebesar 3.8 kali dan dengan metode Cinco-ley sebesar 3.1 kali. Faktor skin yang mengalami perbaikan dari +6 menjadi -5.25. Analisa kurva IPR menggunakan metode Standing-Harrison didapat kenaikan hasil Qo dari 23 BOPD menjadi 82 BOPD. Dapat dikatakan bahwa stimulasi hydraulic fracturing yang dilakukan pada sumur FT-10 lapangan ASR dinyatakan berhasil

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 03 Oct 2019 02:21
Last Modified: 03 Oct 2019 02:21
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21476

Actions (login required)

View Item View Item