SHAULA I, DARANINGGAR and GULTOM, CHRISTMAS (2019) PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA ALUMINIUM SULFAT DARI ASAM SULFAT DAN BAUKSIT KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (70kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (108kB) | Preview |
Preview |
Text
lembar Pengesahan.pdf Download (560kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (9kB) | Preview |
Text
Skripsi-Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Pabrik Aluminium Sulfat di rancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun, menggunakan
bahan baku dari Asam Sulfat diperoleh dari PT. Indonesian Acids, Jakarta timur dan Bauksit
diperoleh dari PT. Aneka Tambang, sumatra selatan. Lokasi Pabrik didirikan di kawasan Industri
Pulau Bintan – Kepulauan Riau diatas tanah seluas 15716 m2. Pabrik beroperasi selama 330 hari
efektif, 24 jam per hari membutuhkan karyawan sebanyak 222 orang.
Bahan baku berupa Asam Sulfat 98% yang disimpan dalam tangki penyimpanan pada
suhu 30˚C bertekanan 1 atm diencerkan pada Mixer menjadi Asam Sulfat 54% dengan suhu
44,2tekanan 1 atm lalu dipanaskan pada Heat Exchanger(HE-01) hingga mencapai suhu 105˚C
bertekanan 1,5 atm. Bauksit yang disimpan dalam Silo pada suhu 30°C bertekanan 1 atm
dialirkan menggunakan Screw conveyor dan Bucket Elevator menuju reaktor. Reaktor yang
digunakan adalah RATB. Reaktor beroperasi pada pada 105oC dengan tekanan 1 atm. Proses
reaksi antara Bauksit dan Asam Sulfat berjalan secara eksotermis dengan pendingin air. Hasil
dari reaktor berupa slurry masuk ke dalam Thickener, di dalam Thickener padatan mengendap ke
bagian bawah dan cairan dibagian atas. hasil atas Thickener ditampung di tangki penampungan
T-02 dan Padatan hasil bawah keluar Thickener dipisahkan pada Centrifuge-01 karena masih
mengandung cairan. Padatan masuk ke UPL sedangkan cairannya akan dipompakan ke Tangki
penampungan T-02. Selanjutnya dialirkan ke Netralizer di netralkan dengan Alumunium
Hidroksida kemudian dikristalkan di Crystallizer pada suhu 100oC. Kemudian masuk ke
Centrifuge-02 untuk memisahkan Aluminium Sulfat dan air, dimana hasil cairan Centrifuge-02
akan di recycle ke Crystalizer, sedangkan hasil padatan dikeringkan menggunakan Rotary Dryer
dengan suhu udara kering 1600. Produk dialirkan dengan Screw Conveyor dan Bucket Elevator
dari Rotary Dryer untuk dimasukkan dan disimpan dalam Silo-02. Pabrik Aluminium Sulfat
memerlukan air sebanyak 58314,5151kg/jam dan air make up sebanyak 9304,95 kg/jam dipenuhi
dengan cara pembelian dari PDAM Tirta Kepri, steam jenuh sebanyak 12739,1093 kg/jam dibuat
di boiler, dan kebutuhan daya listrik 517 kW kebutuhan ini dipenuhi dari PLN dan cadangan 1
buah generator, kebutuhan udara tekan sebanyak 28,8 m3/jam dengan tekanan 5atm.
Pabrik ini membutuhkan Fixed Capital Investment (FCI) : $9.275.752.75 + Rp.
1.047,535,601,089, Working capital sebesar Rp.778.449257.503. Analisis ekonomi pabrik
Aluminium Sulfat menunjukkan nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 22,2 %
dan Return On Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 20,6%. Nilai Pay Out Time (POT)
sebelum pajak adalah 2,33 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 2,35 tahun.
Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 39%. Break Even Point (BEP) sebesar 44,15% kapasitas
produksi dan Shut Down Point (SDP) sebesar 33% kapasitas produksi. Berdasarkan data analisis
ekonomi tersebut, maka pabrik Aluminium Sulfat dari Asam Sulfat dan Bauksit untuk dapat dikaji
lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 02 Oct 2019 02:30 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 07:03 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21439 |
Actions (login required)
View Item |