Hartanto, Hutomo Tri (2019) Pengaruh Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Varietas Sweet Boy. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
abstrak.pdf Download (156kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER (3) - Copy - Copy.pdf Download (173kB) | Preview |
Preview |
Text
daftar isi.pdf Download (103kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (532kB) | Preview |
Text
Skripsi-Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menentukan frekuensi pemberian pupuk organik cair berbahan dasar urin kelinci dan urin sapi yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.) varietas sweet boy. Penelitian ini telah dilaksanakan di dusun Pondok Wonolelo Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), dengan faktor tunggal dan tiga ulangan, yaitu dengan perlakuan sebagai berikut : F1 = Frekuensi pupuk organik cair kelinci 2 kali, F2 = Frekuensi pupuk organik cair urin kelinci 4 kali, F3 = Frekuensi pupuk organik cair urin kelinci 6 kali, F4 = Frekuensi pupuk organik cair urin kelinci 8 kali, F5 = Frekuensi pupuk organik cair urin sapi 2 kali, F6 = Frekuensi pupuk organik cair urin sapi 4 kali, F7 = Frekuensi pupuk organik cair urin sapi 6 kali, F8 = Frekuensi pupuk organik cair urin sapi 8 kali, F9 = Kontrol, dipupuk NPK 100 gram. Data pengamatan dianalisis keragaman dengan analisis data sidik ragam pada taraf α = 5%. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan atau Duncan,s multiple range test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan Frekuensi Pemberian pupuk organik cair berbahan dasar urin kelinci dua kali menghasilkan rerata kadar air biji jagung paling tinggi. Frekuensi pemberian pupuk organik cair berbahan dasar urin kelinci empat kali dan enam kali menghasilkan rerata tinggi tanaman jagung umur 4 minggu paling tinggi. Frekuensi pemberian pupuk organik cair berbahan dasar urin kelinci delapan kali menghasilkan rerata berat basah tanaman jagung umur 6 minggu paling tinggi. pemberian pupuk organik cair berbahan dasar urin sapi dua kali menghasilkan rerata kadar gula biji jagung paling tinggi.
Kata kunci
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 30 Sep 2019 06:31 |
Last Modified: | 05 Jan 2023 06:55 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21359 |
Actions (login required)
View Item |