EVALUASI RANCANGAN LERENG HIGHWALL MENGGUNAKAN METODE KESETIMBANGAN BATAS PADA TAMBANG BATUBARA DI PIT SATU PT BARAMEGA CITRA MULIA PERSADA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAGASKARA, JB DIMAS DEWA (2019) EVALUASI RANCANGAN LERENG HIGHWALL MENGGUNAKAN METODE KESETIMBANGAN BATAS PADA TAMBANG BATUBARA DI PIT SATU PT BARAMEGA CITRA MULIA PERSADA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (85kB) | Preview
[thumbnail of COVER SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (257kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (246kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (50kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Tambang batubara PT. Baramega Citra Mulia Persada (BCMP) yang terletak pada Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan memiliki beberapa daerah penambangan yang salah satunya adalah Pit Satu. Rancangan lereng highwall penambangan di Pit Satu memiliki tinggi lereng keseluruhan 85,75 m dengan sudut kemiringan lereng sebesar 31o. Rancangan lereng highwall pada Pit Satu perlu dilakukan sebuah evaluasi rancangan dikarenakan terjadi longsor pada highwall pada bulan Februari 2019.
Dari pengamatan di lapangan, dapat disimpulkan jenis longsoran yang terjadi adalah longsor busur (circular failure). Analisa stabilitas lereng menggunakan metode kesetimbangan batas (Bishop’s Simplified) dengan menggunakan software SLIDE 6.0 untuk mendapatkan nilai faktor keamanan dan probabilitas longsor. Rancangan lereng dapat dikatakan aman jika FK > 1,3 dan PL < 10% (KEPMEN 1827 K/30/MEM/2018). Metode Monte Carlo digunakan untuk analisa probabilitas dalam memperbanyak pasangan data dalam rangka mencari nilai probabilitas longsor. Analisis balik dilakukan pada rancangan lereng highwall untuk mendapatkan parameter kohesi yang baru yang mendekati kondisi saat lereng mengalami longsor (FK < 1). Parameter kohesi baru yang telah didapatkan akan menjadi parameter kohesi yang digunakan sebagai penyusun rancangan lereng yang baru. Upaya perbaikan rancangan lereng dilakukan dengan melakukan variasi sudut kemiringan lereng keseluruhan, muka air tanah. Variasi sudut kemiringan lereng keseluruhan dilakukan dengan sudut lereng 27o, 25o, dan 22o. Variasi muka air tanah dilakukan dengan asumsi kering, 3H, 2H dan jenuh. Variaasi sudut kemiringan lereng keseluruhan dengan kondisi muka air tanah dalam kondisi 2H juga dilakukan dengan variasi sudut kemiringan keseluruhan masing masing sebesar 29o, 28o dan 27o.
Dari hasil analisa kestabilan rancangan lereng aktual didapatkan nilai FK = 1,08 dan nilai PL = 0,10% dalam kondisi jenuh. Kemudian dilakukan analisis balik dan didapatkan parameter kohesi batulempung dan batulanau yang baru sebesar 96 KN/m2 dan 110 KN/m2 dari nilai kohesi semula sebesar 121,6 KN/m2 dan 129,4 KN/m2 dan menghasilkan nilai FK = 0,99 dan PL = 62,20%. Variasi muka air tanah dalam kondisi 2H dengan sudut kemiringan keseluruhan lereng sebesar 28o menghasilkan nilai FK = 1,31 dan PL = 0% dan dapat dikatakan aman untuk diimplementasikan sebagai rancangan lereng highwall. Pemantauan lereng diterapkan untuk memantau pergerakan lereng dan muka air tanah. Untuk menjaga kondisi muka air tanah agar lereng tetap stabil maka digunakan drainase horizontal.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: penambangan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 30 Sep 2019 02:04
Last Modified: 02 Aug 2022 06:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21303

Actions (login required)

View Item View Item