TEKNIK PENGELOLAAN DAERAH RAWAN LONGSOR DI DESA BANJARSARI, KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Intan Pratiwi, Chintami (2019) TEKNIK PENGELOLAAN DAERAH RAWAN LONGSOR DI DESA BANJARSARI, KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (482kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (285kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (314kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (272kB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (459kB)
[thumbnail of Skripsi-S1-Chintami-Intan-P-114150040.pdf] Text
Skripsi-S1-Chintami-Intan-P-114150040.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22MB)

Abstract

Desa Banjarsari, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo terletak pada daerah Pegunungan Menoreh yang memiliki tingkat kerawanan longsor yang tinggi. Peristiwa longsor yang ditemukan terdapat 6 titik longsor. Longsor yang terjadi di Desa Banjarsari terjadi karena curah hujan yang tinggi dan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui karakteristik longsor, pembuatan peta kerawanan longsor, dan menentukan teknik pengelolaan longsor di Desa Banjarsari.
Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif untuk pendataan karakteristik longsor. Pendataan karakteristik longsor yang dilakukan yaitu material, bentuk longsor, tipe longsor, dan kecepatan longsor. Metode survei dan pemetaan lapangan untuk mendapatkan data primer. Pemetaan dilakukan terhadap parameter kerawanan longsor yaitu tekstur tanah, ketebalan tanah, pelapukan batuan, penggunaan lahan, laju infiltrasi, kemiringan lereng, dan parameter curah hujan dilakukan dengan analisis data sekunder. Zonasi kerawanan longsor dilakukan pengharkatan tujuh parameter tersebut. Teknik pengambilan sampel tanah yaitu purposive sampling berdasarkan kejadian longsor dan zona kerawanan longsor. Nilai faktor keamanan dihitung menggunakan metode Fellenius. Arahan teknik pengelolaan longsor dilakukan sesuai dengan hasil faktor keamanan, dan rona lingkungan daerah penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 titik dengan tipe longsoran rotasi, dan 2 titik longsoran translasi, dengan kecepatan lambat hingga sedang dan material didominasi oleh tanah. Longsor LP 20 memiliki panjang 25,5 m dan lebar 17,4 m, LP 50 memiliki panjang 88 m dan lebar 68,4 m, LP 47 panjang 14,2 m dan lebar 10,8 m, LP 80 7,8 m dan lebar 14,2 m, LP 84 panjang 7,4 m lebarnya 12,2 m, dan LP 92 memiliki panjang 12,4 m dan lebar 12,4 m. Tingkat kerawanan dibagi menjadi 2 kategori yaitu kerawanan sedang dengan skor 19 – 23 sebesar 566,188 ha, tersebar di bagian timur dan tengah. Kerawanan tinggi dengan skor 24 – 29 sebesar 465,3682 ha tersebar di bagian barat dan tengah. Teknik pengelolaan longsor pada kerawanan tinggi dengan nilai faktor keamanan tidak stabil dengan perkuatan lereng dengan bambu dan pembuatan drainase. Sedangkan kerawanan sedang dan kerawanan tinggi dengan faktor keamanan stabil dilakukan dengan anyaman sabut kelapa, cara vegetatif yaitu penanaman tanaman kakao kombinasi akar wangi dan hydroseeding.
Kata Kunci : Longsor, Metode Fellenius, Rawan

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Longsor, Metode Fellenius, Rawan
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 25 Sep 2019 02:07
Last Modified: 23 Oct 2023 07:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21250

Actions (login required)

View Item View Item