KONSERVASI MATA AIR DI DUSUN SEKARO, DESA GIRIPURWO, KECAMATAN GIRIMULYO, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

apitupulu, Adreyna Theo Christy N (2019) KONSERVASI MATA AIR DI DUSUN SEKARO, DESA GIRIPURWO, KECAMATAN GIRIMULYO, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN SRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (186MB)

Abstract

Air merupakan unsur penting bagi semua bentuk kehidupan. Dusun Sekaro berada pada lembah dari bukit di Kecamatan Girimulyo dengan ketinggian 225 mdpl - 525 mdpl. Tata air pada daerah penelitian berupa air permukaan yaitu sungai musiman dan air bawah permukaan yaitu mataair, yang kemudian dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih seharihari. Terdapat 5 mataair di Dusun Sekaro yang dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Oleh sebab itu perlu diketahui karakteristik dari kelima mataair, serta potensi mataair tersebut dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga sehingga dapat ditentukan teknik konservasi yang sesuai untuk melestarikan mataair pada daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, laboratorium, wawancara, matematis, dan evaluasi, serta menggunakan metode kuantitatif untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Karakteristik yang dikaji meliputi tipe mataair berdasarkan debit, sifat pengaliran, dan tenaga gravitasi. Potensi mataair diketahui dari kualitas air dan kuantitas (debit) mataair. Kualitas dari mataair diketahui dari hasil uji laboratorium. Parameter yang digunakan yaitu sifat fisik (kekeruhan, TDS), sifat kimia (pH, besi, BOD,COD), dan sifat biologi (Total Coliform) dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima mataair merupakan mataair musiman (Intermittent Springs). Mataair I, II, III, dan IV termasuk dalam tipe mataair dengan kelas debit rendah, sedangkan mataair V termasuk dalam tipe mataair dengan kelas sangat rendah. Tipe mataair I, II, dan V berdasarkan tenaga gravitasi merupakan mataair kontak (Contact Springs), sedangkan mataair III dan IV adalah mataair rekahan (Fracture Springs). Kualitas air pada kelima mataair baik karena berada di bawah standar baku mutu. Berdasarkan perbandingan debit mataair dan kebutuhan air, diketahui bahwa kuantitas dari kelima mataair masih cukup untuk memenuhi kebutuhan warga. Walaupun mataair tidak pernah kekeringan tetapi perlu dilakukan upaya pelestarian. Konservasi dilakukan secara vegetatif (penanaman pohon sukun dan jati), secara mekanik (pola tanam zig-zag, penambahan tangki berbahan fiber, dan pembuatan lubang biopori), serta pendekatan sosial. Kata Kunci: Mataair, Karakteristik Mataair, Potensi Mataair, Konservasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 24 Sep 2019 08:33
Last Modified: 24 Sep 2019 08:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21247

Actions (login required)

View Item View Item