KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA KUARI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG INDARUNG PADANG SUMATERA BARAT

DINATA, DEKA CITRA (2019) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA KUARI BUKIT KARANG PUTIH PT. SEMEN PADANG INDARUNG PADANG SUMATERA BARAT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER - DEKA CITRA DINATA - 112150016.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI - DEKA CITRA DINATA - 112150016.pdf

Download (10kB) | Preview
[img] Text
FULL SKRIPSI DEKA CITRA DINATA - 112150016.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22MB)
[img]
Preview
Text
PENGESAHAN DEKA CITRA DINATA - 112150016.pdf

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN ABSTRACT - DEKA CITRA DINATA - 112150016.pdf

Download (120kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kuari Bukit Karang Putih PT Semen Padang yang berlokasi di Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Sistem peyaliran yang digunakan adalah mine drainage dan mine dewatering. Sumber air tambang berasal dari air hujan dan air limpasan yang mengalir masuk ke dalam front tambang. Saat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, sering terjadi genangan air di lantai dasar tambang dikarenakan saluran terbuka yang mengalirkan air ke kolam pengendapan mengalami pendangkalan karena pengendapan material erosi. Oleh sebab itu perlu dilakukan kajian terhadap sistem penyaliran yang ada. Berdasakan hasil analisis data curah hujan 2009 – 2017 perhitungan metode Gumbell diperoleh curah hujan rencana sebesar 138,97 mm/hari, intensitas 48,17 mm/jam sedangkan berdasarkan perhitungan metode Thomas Fiering diperoleh curah hujan rencana sebesar 103,4 mm/hari, intensitas 35,84 mm/jam dengan periode ulang 5 tahun dan resiko hidrologi sebesar 89,26%. Daerah tangkapan hujan pada lokasi dibagi menjadi sebelas bagian, yaitu sebagai berikut : DTH 1 = 0,0706 km2, DTH 2 = 0,0946km2, DTH 3 = 0,2815 km2, DTH 4 = 0,4288 km2, DTH 5 = 0,0441km2, DTH 6 = 0,0506 km2, DTH 7 = 0,1526 km2, DTH 8 = 0,2958 km2, DTH 9 = 0,0642 km2, DTH 10 = 0,1585 km2, dan DTH 11 = 0,7705 km2 Total debit air limpasan perhitungan metode Gumbell sebesar 24,71 m3/detik dan perhitungan metode Thomas Fiering sebesar 18,39 m3/detik. Setelah dilakukan perhitugan diperoleh dimensi saluran terbuka untuk mengalirkan debit air pada masing-masing DTH. Dua dari tiga saluran terbuka telah memenuhi ukuran, sedangkan untuk saluran terbuka 1 perlu dilakukan perbaikan dengan dimensi sebagai berikut: lebar atas (B) = 3,89 m, lebar bawah (b) = 1,94 m, tinggi saluran (h) = 2,02 m dan panjang dinding saluran (a) = 2,35 m. Dua dari tiga zona kolam pengendapan mampu menampung debit air yang masuk, dengan rincian sebagai berikut : kolam pengendapan zona barat memiliki persentase pengendapan sebesar 99,86% dan waktu pengerukan dengan interval 500 hari sekali, kolam pengendapan zona timur dengan persentase pengendapan sebesar 98,9 % dan waktu pengerukan dengan interval 116 hari sekali, sedangkan kolam pengendapan zona tengah dengan persentase pengendapan sebesar 81 % dan waktu pengerukan setiap 16 hari sekali. Kolam pengendapan zona tengah perlu dilakukan perluas menjadi 3.000 m3 agar mampu untuk menampung debit air yang masuk, sehingga persentase pengendapan menjadi 82 % dan waktu pengerukan kolam dengan interval 31 hari sekali

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 24 Sep 2019 07:37
Last Modified: 24 Sep 2019 07:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21234

Actions (login required)

View Item View Item