UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) MELALUI BERBAGAI TEKNIK SAMBUNG PUCUK DAN PEMBERIAN INDOLE BUTYRIC ACID (IBA)

Sirnama, Ardi Harpin (2019) UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) MELALUI BERBAGAI TEKNIK SAMBUNG PUCUK DAN PEMBERIAN INDOLE BUTYRIC ACID (IBA). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER (ARDI HARPIN).pdf]
Preview
Text
COVER (ARDI HARPIN).pdf

Download (312kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN (ARDI HARPIN).pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN (ARDI HARPIN).pdf

Download (440kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK (ARDI HARPIN).pdf]
Preview
Text
ABSTRAK (ARDI HARPIN).pdf

Download (375kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (237kB) | Preview

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang
peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Perbanyakan tanaman kakao
dilakukan secara generatif menggunakan biji dan secara vegetatif menggunakan
metode sambung pucuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik sambung
pucuk (grafting) dan konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid) yang sesuai dalam
meningkatkan kualitas bibit kakao secara vegetatif. Penelitian ini dilakukan di Rumah
Paranet Kebun Wedomartani Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta, pada bulan Januari 2019 sampai Maret 2019. Metode penelitian
yang digunakan adalah percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok Lengkap (RAKL) 2 faktor. Faktor pertama adalah teknik sambung pucuk
(grafting) dengan teknik baji (wedge grafting), teknik entres pelana (saddle grafting)
dan teknik cambuk sederhana (simple whip grafting). Faktor kedua adalah konsentrasi
IBA (Indole Butyric Acid) (0 ppm, 50 ppm, 100 ppm dan 150 ppm). Data dianalisis
keragamannya dengan menggunakan sidik ragam ANOVA pada taraf 5%, untuk
mengetahui beda nyata antar perlakuan di Uji dengan DMRT (Duncan’s Multiple
Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik
sambung baji (wedge grafting) dan pemberian IBA 100 ppm menunjukkan
pertumbuhan yang paling baik pada parameter saat munculnya tunas, jumlah tunas,
rata-rata panjang tunas, jumlah daun, tinggi tanaman, laju pertumbuhan relatif, bobot
segar, bobot kering dan rasio tajuk dengan akar.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kakao, Sambung baji, Sambung pelana, Sambung cambuk sederhana, IBA.
Subjek: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: x. Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 24 Sep 2019 06:54
Last Modified: 24 Sep 2019 06:54
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21220

Actions (login required)

View Item View Item