Putri, Yunie Kurnia and Prayogo, Denny (2019) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA MELAMIN DARI UREA DENGAN PROSES BASF KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (125kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (88MB) | Preview |
Preview |
Text
INTISARI.pdf Download (53kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (13MB) | Preview |
![]() |
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (112MB) |
Abstract
Pabrik Melamin dari Urea dengan proses BASF kapasitas 30.000 ton/tahun akan
dibangun di Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC), Cikampek - Karawang, Jawa
Barat dengan luas tanah 28.800 m2. Bahan baku berupa urea diperoleh dari PT. Pupuk
Kujang dan katalis silika alumina diperoleh dari Guangzhou Chemxin Lingkungan Bahan,
Co, Ltd, China. Pabrik dirancang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari, 24 jam per
hari dan membutuhkan karyawan sebanyak 164 orang.
Pembuatan melamin diawali dengan melelehkan urea padat di dalam Melter
sampai suhu 140 oC, lalu dipompa dan diinjeksikan ke dalam Reaktor fluidized bed melalui
nozzle. Reaksi yang terjadi di dalam reaktor ialah Urea bereaksi menjadi Melamin,Amonia
dan CO2..Kemudian lelehan urea tadi dikontakkan langsung dengan fluidizing gas pada
suhu 400oC sehingga lelehan urea akan menguap dan terdispersi ke dalam partikelpartikel
katalis alumina silika yang terfluidisasi karena aliran dari fluidizing gas.
Selanjutnya katalis alumina silika dan gas hasil reaksi akan masuk ke dalam cyclone yang
berada di dalam reaktor. Dimana gas akan keluar dari cyclone sedangkan padatan katalis
akan kembali terfluidisasi ke dalam reaktor fluidized bed. Produk keluar reaktor berupa
melamin, urea, amonia, CO2 , melam, melem dan biuret yang tidak bereaks dalam fase gas.
Hasil keluaran Reaktor didinginkan lalu dilewatkan ke dalam filter gas untuk
menghilangkan partikel padatan melam dan melem. Kemudian gas dialirkan ke dalam
Desublimer untuk dikristalkan dengan didinginkan menggunakan quenching gas yang
berasal dari hasil keluaran Scrubber. Lalu hasil keluaran Desublimer dialirkan dengan
blower menuju Cyclone untuk dipisahkan antara padatan dengan gas. Gas yang terpisah
akan dialirkan dengan blower untuk di recycle kembali dan masuk ke dalam Scrubber.
Sedangkan padatan akan keluar cyclone pada suhu 230 oC, kemudian padatan dimasukkan
ke dalam Rotary Cooler untuk menurunkan suhu sampai dengan 40 oC. Setelah didinginkan
lalu dimasukkan ke dalam Silo dengan menggunakan belt conveyor yang sebelumnya
ditamoung didalam Hopper. Hasil produk melamin didapat dengan kemurnian 99,9%
melamin dan 0,01% yang terdiri dari urea dan biuret.
Hasil evaluasi ekonomi memerlukan Fixed Capital Investment sebesar
Rp.82.283.281.258,07 serta $31.759,2594 dan Working Capital sebesar
Rp.1.156.836.984.272,46. Return On Investment (ROI) sebelum pajak 47,6% dan sesudah
pajak 38,1%. Sedangkan Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,74 tahun dan sesudah pajak
2,08 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 43,90% dan Shut Down Point (SDP) sebesar
18,00% dengan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 23%. Dengan demikian ditinjau
dari segi teknis dan ekonomi, pabrik Melamin dari Urea layak untuk dipertimbangkan.
Kata kunci : Alumina Silika, Melamin, Urea
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 24 Sep 2019 03:45 |
Last Modified: | 24 Sep 2019 03:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21213 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |