RESPON BIBIT TANAMAN PISANG (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENAMBAHAN GIBERELIN DAN MACAM PUPUK ORGANIK KOTORAN HEWAN

Khabibah, Zahara Nurul (2019) RESPON BIBIT TANAMAN PISANG (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENAMBAHAN GIBERELIN DAN MACAM PUPUK ORGANIK KOTORAN HEWAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (45kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (67kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (25kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (27kB)
[thumbnail of SKRIPSI-FULL.pdf] Text
SKRIPSI-FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Respon Bibit Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L.) Terhadap Penambahan
Giberelin dan Macam Pupuk Organik Kotoran Hewan
Oleh : Zahara Nurul Khabibah
Dibimbing Oleh : Endah Budi Irawati, S.P., M.P. (Pembimbing I) dan Ir. Alif
Waluyo, M.P. (Pembimbing II)
ABSTRAK
Tanaman pisang merupakan salah satu tanaman budidaya penting untuk
masyarakat Indonesia. Namun ketersediaan bibit unggul yang seragam dalam
waktu yang relatif singkat masih terbatas. Salah satu upaya untuk meningkatkan
ketersediaan bibit pisang adalah dengan penggunaan bibit hasil kultur jaringan
yang diberi penambahan zat pengatur tumbuh giberelin dan pemakaian bahan
organik pada media tanam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
konsentrasi zat pengatur tumbuh giberelin dan pupuk organik terbaik yang dapat
meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman pisang. Penelitian ini telah
dilaksanakan di Dusun Semawe Desa Sokorini Kecamatan Muntilan Kabupaten
Magelang pada bulan Maret – Mei 2019. Penelitian menggunakan Rancangan
Petak Terbagi (Split plot Design) RAKL dua faktor (4x3). Faktor pertama sebagai
petak utama adalah konsentrasi giberelin yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ppm, 25
ppm, 50 ppm dan 75 ppm. Faktor kedua sebagai anak petak adalah macam pupuk
organik kotoran hewan dalam media tanam yaitu pupuk kotoran kambing, pupuk
kotoran sapi dan pupuk kotoran kelinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tidak terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi zat pengatur tumbuh
giberelin dengan macam pupuk organik kotoran hewan terhadap semua parameter
penelitian. Konsentrasi zat pengatur tumbuh giberelin 50 ppm sudah mampu
memberikan hasil yang baik pada parameter tinggi tanaman umur 7 mst dan laju
pertumbuhan relatif tanaman umur 3-5 mst. Konsentrasi 0 ppm memberikan hasil
yang terbaik pada bobot kering tanaman umur 9 mst dan laju pertumbuhan relatif
tanaman umur 5-7 mst dan 7-9 mst. Pupuk organik kotoran kambing merupakan
pupuk organik terbaik bagi pertumbuhan bibit pisang pada parameter tinggi
tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, volume akar, bobot kering
tanaman dan laju pertumbuhan relatif tanaman.
Kata kunci : bibit tanaman pisang, giberelin, pupuk organik kotoran hewan

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: bibit tanaman pisang, giberelin, pupuk organik kotoran hewan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 19 Sep 2019 04:34
Last Modified: 24 Oct 2023 03:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21121

Actions (login required)

View Item View Item