PENGARUH FITOREMEDIASI DENGAN HYDRILLA TERHADAP PENURUNAN KADAR TEMBAGA (Cu) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI KERAJINAN PERAK DI KOTAGEDE YANG DIPERLAKUKAN DENGAN ZEOLIT

Oktaviana, Nurulfa’ Rintan (2019) PENGARUH FITOREMEDIASI DENGAN HYDRILLA TERHADAP PENURUNAN KADAR TEMBAGA (Cu) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI KERAJINAN PERAK DI KOTAGEDE YANG DIPERLAKUKAN DENGAN ZEOLIT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (610kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak Bindo-Bing.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (27kB) | Preview

Abstract

Industri kerajinan perak di Kotagede menghasilkan air limbah yang mengandung logam tembaga (Cu) yang tinggi yang berpotensi mencemari air, tanah, dan sungai. Oleh karena itu diperlukan cara untuk menurunkan kadar logam tersebut, yaitu dengan aplikasi zeolit dan dilanjutkan dengan fitoremediasi menggunakan Hydrilla verticillata. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh aplikasi zeolit dalam menjerap logam Cu, kemampuan Hydrilla verticillata dalam mengakumulasi Cu, serta mengetahui kadar Cu air limbah kerajinan perak setelah fitoremediasi. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 6 perlakuan (tanpa zeolit dan perlakuan zeolit) pada konsentrasi limbah 0% (kontrol), 30%, 60%, dan 100%. Zeolit diperlakukan pada air limbah selama masa kontak 75 menit, kemudian disaring dan dipisahkan dengan air limbah. Air limbah selanjutnya digunakan untuk menanam Hydrilla verticillata untuk fitoremediasi selama masa inkubasi 15 hari. Parameter yang diujikan meliputi pH, kadar Cu-terlarut pada air limbah, biomassa, kadar Cu dan serapan Cu pada tanaman, serta mineralogi zeolit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa zeolit mampu menjerap Cu hingga 91,7% pada konsentrasi air limbah 30%. Tanaman Hydrilla mampu mengakumulasi Cu dengan serapan Cu pada tertinggi terdapat pada P6 yaitu perlakuan zeolit yang dilanjutkan fitoremediasi pada air limbah 100% dengan serapan 2086,72 mg/rumpun. Proses fitoremediasi mampu menurunkan kadar Cu pada air limbah kerajinan perak. Perlakuan terbaik terdapat pada P1 yaitu fitoremediasi dengan konsentrasi air limbah 30% yang mengalami penurunan Cu-terlarut hingga 92,13%.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Dibimbing oleh : Dr. Ir. Yanisworo WR, M.Si dan R. Agus Widodo, SP, MP
Uncontrolled Keywords: Air limbah kerajinan perak, Tembaga (Cu), Fitoremediasi, Hydrilla verticillata, Zeolit
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 19 Sep 2019 02:16
Last Modified: 19 Sep 2019 02:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21107

Actions (login required)

View Item View Item