GEOLOGI DAN PARAGENESIS ALTERASI HIDROTERMAL DAERAH HUMPALEU DAN SEKITARNYA, KEC. HU’U, KAB. DOMPU, P. SUMBAWA, PROV. NUSA TENGGARA BARAT

Aviandono, Reza (2016) GEOLOGI DAN PARAGENESIS ALTERASI HIDROTERMAL DAERAH HUMPALEU DAN SEKITARNYA, KEC. HU’U, KAB. DOMPU, P. SUMBAWA, PROV. NUSA TENGGARA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (6kB) | Preview

Abstract

Reza Aviandono 111.080.225 Lokasi penelitian terletak di daerah Humpaleu, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Daerah penelitian memiliki luas 3,5 x 2,8 km dengan skala peta 1:10.000. Metode penelitian adalah dengan pemetaan permukaan, kemudian dilakukan analisis laboratorium dan studio untuk menghasilkan peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, dan peta zona alterasi serta mengetahui kondisi alterasi hidrotermal di daerah penelitian. Satuan geomorfologi daerah penelitian adalah Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Sisa Vulkanik dan Satuan Bentuk Lahan Lembah Sesar. Pola pengaliran berupa pola dendritik dan subdendritik. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan tidak resmi yang berumur Miosen Awal – Miosen Tengah yang diendapkan pada lingkungan laut, dari tua ke muda, yaitu Satuan Breksi Andesit, kemudian di atasnya secara selaras diendapkan Satuan Lava Andesit 1, kemudian diendapkan secara selaras diatasnya berupa Satuan Tuf, dan yang terakhir diendapkan Satuan Lava Andesit 2 yang selaras di atas Satuan Tuf. Struktur geologi yang ditemukan di daerah penelitian terdiri dari dua sesar mendatar dengan pergerakan relatif ke arah kiri yang berarah timurlaut – baratdaya berupa Sesar Mendatar Bukit Joblok dan Sesar Mendatar Tolodonggo, serta tiga sesar mendatar dengan pergerakan relatif ke arah kanan yang berarah baratlaut – tenggara meliputi Sesar Mendatar Humpaleu Timur, Sesar Mendatar Sarjan, dan Sesar Mendatar Hiu. Zona alterasi hidrotermal pada daerah penelitian terdiri dari empat zona alterasi, yaitu: Zona Propilitik, Zona Silisifikasi, Zona Argilik Lanjut, dan Zona Argilik. Secara megaskopis ditemukan mineralisasi berupa pirit dan kakopirit ter- diseminasi pada batuan. Berdasarkan kenampakan overprint pada sayatan petrografi, maka urutan atau tahapan altterasi pada daerah penelitian dimulai dari alterasi propilitik, kemudian silisifikasi, argilik lanjut, dan yang terakhir adalah argilik. Asosiasi Cu vs Zn memiliki korelasi sangat kuat sedangkan Cu vs Pb memiliki korelasi moderat, dan Pb vs Zn memiliki korelasi lemah. Sistem endapan daerah penelitian termasuk dalam sistem epitermal sulfida tinggi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 23 May 2016 04:34
Last Modified: 23 May 2016 04:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2102

Actions (login required)

View Item View Item