GEOLOGI DAN PENGARUH ANTIKLIN ASIMETRI TERHADAP KESTABILAN LERENG SERTA PERBANDINGAN BERBAGAI METODE ANALISIS KESTABILAN LERENG DI DAERAH BUKIT TENGKORAK, DESA BATUAH, KECAMATAN LOA JANAN, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Budikusuma, Pandu (2019) GEOLOGI DAN PENGARUH ANTIKLIN ASIMETRI TERHADAP KESTABILAN LERENG SERTA PERBANDINGAN BERBAGAI METODE ANALISIS KESTABILAN LERENG DI DAERAH BUKIT TENGKORAK, DESA BATUAH, KECAMATAN LOA JANAN, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (839kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (147kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian berada di Daerah Bukit Tengkorak, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas studi pustaka, interpretasi pola pengaliran, interpretasi geomorfologi, interpretasi stratigrafi, interpretasi struktur geologi, pemetaan geologi permukaan, profil singkapan, pengukuran penampang stratigrafi terukur, pengamatan dan pengukuran struktur geologi, pengambilan sampel, analisa petrografi, analisa stereografis, dan akuisisi data geologi seperti geometri lereng dan direct shear test yang dilanjutkan dengan analisis menggunakan 3 metode yaitu Bishop, Janbu, dan Morgenstern-Price. Pola pengaliran pada daereah penelitian masuk ke dalam klasifikasi Subtrellis yang menandakan daerah tersebut dikontrol oleh kekar dan lipatan. Geomorfologi daerah penelitian di bagi menjadi 6 bentuklahan yang terdiri atas bentuklahan perbukitan lipatan asimetri, tubuh sungai, dataran alluvial, rawa, lahan hasil penambangan, dan lahan hasil timbunan. Stratigrafi pada daerah penelitian dibagi menjadi 2 satuan batuan yang terdiri atas satuan perselingan antara batupasir-batulanau Balikpapan dan diendapkan selaras diatasnya satuan batupasir Balikpapan yang mana keduanya diendapkan pada lingkungan upper delta plain. Terdapat dua struktur geologi pada daerah penelitian yaitu kekar dan lipatan asimetri menunjam berorientasi Timurlaut-Baratdaya yang masuk ke dalam klasifikasi upright gentle plunging fold. Berdasarkan analisis kekar dan lipatan, tegasan utama pada daerah penelitian berarah Baratlaut-Tenggara. Berdasarkan analisis kestabilan lereng pada 6 lereng low wall di kedua sayap, didapatkan keadaan lereng aktual sebagai berikut: dengan batas seimbang nilai faktor keamanan (FK) adalah 1,1, pada sayap Timur terdapat lereng dengan kondisi aman yaitu pada lereng seam 12 (FK=1,25), dan lereng dengan kondisi seimbang yaitu lereng seam 11 (FK=1,131) dan 12 (FK=1,153). Pada sayap Barat, terdapat lereng dengan kondisi aman yaitu lereng seam 15 (FK=1,368) dan 17 upper (1,269), sedangkan lereng seam 16 upper (FK=0,947). Perbedaan asumsi yang digunakan pada setiap metode merupakan perbedaan utama dari ketiga metode tersebut, sehingga menghasilkan nilai akhir FK yang berbeda-beda. Kata kunci: Batubara, Formasi Balikpapan, Kestabilan lereng.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 28 Aug 2019 03:00
Last Modified: 28 Aug 2019 03:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20864

Actions (login required)

View Item View Item