NOVITER, ALAN (2019) GEOLOGI DAN POLA SEBARAN LAPISAN BATUBARA DAERAH LEMBAH DURI, KECAMATAN PINANG RAYA DAN SEKITARNYA, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (51kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (83kB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (38kB) | Preview |
![]() |
Text
LAPORAN SKRIPSI + LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Preview |
Text
SARI.pdf Download (96kB) | Preview |
Abstract
Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat UTM (Universal
Transverse Mactator) di dalam zona WGS84 - 47S dengan koordinat telitian yaitu
823574-826804 mT dan 9635334- 9639636 mU. Luas daerah telitian 3x4 km dengan
skala 1 : 10.000. Sedangkan secara administratif daerah telitian masuk ke dalam
wilayah Desa Lembah Duri dan Sekitarnya, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten
Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan analisis aspek-aspek geomorfologi, daerah penelitian dibagi
menjadi dua satuan bentuk asal dan lima satuan bentuk lahan, yaitu Satuan bentuk
asal denudasional yang terdiri dari dua satuan bentuk lahan yaitu Perbukitan
Terkikis Bergelombang Kuat (D1), Perbukitan Terkikis Bergelombang Sedang (D2)
serta Lembah Denudasional (D14) dan Bentuk asal Fluvial terdiri dari dua satuan
bentuk lahan yaitu Tubuh Sungai (F1) dan Dataran Banjir (F2). Pola Pengaliran yang
berkembang pada daerah penelitian yaitu Subdendritik.
Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan batuan tidak resmi yaitu
Satuan batulempung Simpang-Aur (Pliosen) yang terendapkan pada lingkungan
Upper - Lower Delta Plain, Satuan batupasir Simpang-Aur (Pliosen) yang
terendapkan pada lingkungan Upper - Lower Delta Plain dan Satuan endapan
Aluvial terendapkan pada lingkungan darat (Holosen – Resen). Hubungan stratigrafi
antara Satuan batulempung Simpang-Aur dengan Satuan batupasir Simpang-Aur
selaras. Hubungan stratigrafi Satuan batupasir Simpang-Aur dengan Satuan endapan
Aluvial tidak selaras (Angular unconformity).
Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian yaitu berupa dua
kelompok kekar dengan arah relatif tenggara – barat laut. Sesar daerah penelitian
berupa sesar turun “Right Normal Slip Fault” dengan arah utara – selatan.
Berdasarkan korelasi penampang bor pada lintasan C - C’ dan D – D’, dimana pada
korelasi tersebut memperlihatkan elevasi batubara yang berbeda yang
mengindikasikan adanya kontrol struktur.
Berdasarkan hasil metode pemetaan dilapangan dengan menggunakan data
permukaan dan bawah permukaan maka, pada daerah penelitian terdapat pengaruh
kendali geologi terhadap pola sebaran lapisan batubara disebabkan oleh adanya
kontrol struktur, proses pelapukan erosi dan morfologi serta dikendalikan oleh
sedimentasi dan tektonik sehingga dengan data tersebut pola sebaran lapisan
batubara relatif barat – timur dengan kemiringan relatif berarah selatan – barat daya.
Kata kunci: Geologi, Pola Sebaran, Batubara
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 28 Aug 2019 03:05 |
Last Modified: | 28 Aug 2019 03:05 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20863 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |