KAJIAN TEKNIS PENGARUH KEMIRINGAN JALAN ANGKUT TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR TRUK JUNGKIT PADA PENGUPASAN LAPISAN PENUTUP DI TAMBANG BATUBARA PT. SATRIA BAHANA SARANA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

PRATIKSA, DOMINIKUS ADE TRIO (2019) KAJIAN TEKNIS PENGARUH KEMIRINGAN JALAN ANGKUT TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR TRUK JUNGKIT PADA PENGUPASAN LAPISAN PENUTUP DI TAMBANG BATUBARA PT. SATRIA BAHANA SARANA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER & PENGESAHAN.pdf

Download (306kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengasahan.pdf

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (408kB) | Preview
[img] Text
Dominikus Ade 112150117.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)

Abstract

PT. Satria Bahana Sarana merupakan salah satu kontraktor penambangan batubara dibawah PT. Bukit Asam Tbk. Sistem Penambangan yang digunakan adalah Strip Mine. Kegiatan pengupasan lapisan penutup (overburden) dilakukan dengan menggunakan kombinasi alat gali – muat Komatsu PC 2000 dengan truk jungkit Komatsu 785-7, serta kombinasi alat gali – muat Liebherr R9100 dengan truk jungkit Caterpillar 777-E. Jarak pengangkutan menuju disposal untuk loading point I, II, dan III adalah 3,03 km, 3,22 km, dan 2,00 km. Permasalahan yang muncul adalah adanya rasio bahan bakar berlebih pada pengupasan lapisan penutup yang melebihi acuan penggunaan 0,80 l/BCM pada truk jungkit Komatsu HD 785-7 dan Caterpillar 777-E. Hal yang berpengaruh pada tingkat konsumsi bahan bakar adalah kemiringan jalan angkut, beban kerja alat, geometri, amblasan jalan angkut dan jarak tempuh pengangkutan lapisan penutup menuju disposal. Berdasarkan pengamatan kondisi kerja aktual, terdapat kemiringan jalan angkut yang melebihi acuan perusahaan yaitu 8% dan kondisi jalan angkut yang masih memiliki amblasan lebih dari 5 cm (medium severity). Metode evaluasi yang dilakukan yaitu dengan cara menganalisis pengaruh kondisi jalan angkut terhadap meningkatnya rasio bahan bakar truk jungkit. Untuk konsumsi bahan bakar dan produksi aktual truk jungkit Komatsu HD 785-7 pada armada pertama dan armada kedua adalah 64,38 l/jam dan 67,55 BCM/jam serta 67,75 l/jam dan 65,88 BCM/jam, sedangkan untuk Caterpillar 777-E di armada ketiga adalah 57,45 l/jam dan 65,10 BCM/jam. Sehingga rasio bahan bakar aktual saat ini di armada pertama, kedua, dan ketiga adalah 0,95 l/BCM, 1,03 l/BCM, dan 0,88 l/BCM. Konsumsi bahan bakar truk jungkit Komatsu HD 785-7 di armada pertama, armada kedua dan Caterpillar 777-E di armada ketiga berdasarkan perhitungan rimpull yaitu sebesar 61,82 l/jam, 66,70 l/jam dan 54,94 l/jam. Produksi teori berdasarkan pengamatan waktu edar sebesar 70,55 BCM/jam, 67,48 BCM/jam, dan 67,74 BCM/jam. Setelah dilakukan perbaikan kemiringan jalan angkut yang disesuaikan dengan acuan perusahaan ≤ 8% dan kondisi jalan angkut pada medium severity condition atau amblasan roda tidak lebih dari 5 cm pada permukaan jalan angkut sehingga bahan bakar dan produksi truk jungkit Komatsu HD 785-7 di armada pertama dan armada kedua adalah 58,11 l/jam dan 76,68 BCM/jam serta 57,79 l/jam dan 73,61 BCM/jam, sedangkan untuk Caterpillar 777-E adalah 50,13 l/jam dan 73,94 BCM/jam. Sehingga rasio bahan bakar di armada pertama, kedua, dan ketiga menjadi 0,76 l/BCM, 0,79 l/BCM, dan 0,68 l/BCM.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 27 Aug 2019 03:32
Last Modified: 27 Aug 2019 03:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20830

Actions (login required)

View Item View Item