RANCANGAN SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA TAMBANG TERBUKA DI PT. FIRMAN KETAUN PERKASA KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

WARDANI, EFRILIA (2014) RANCANGAN SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA TAMBANG TERBUKA DI PT. FIRMAN KETAUN PERKASA KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (139kB) | Preview

Abstract

Pit Lisat merupakan proyek penambangan batubara milik PT. Gunung Bayan Resources yaitu PT. Teguh Sinar Abadi (TSA) dan PT. Firman Ketaun Perkasa (FKP) dimana tempat penelitian yang dilakukan yaitu di PT.Firman Ketaun Perkasa (FKP) yang dikerjakan oleh PT. Thiess Contractors Indonesia (TCI) sebagai contraktor utama.Proyek ini berlokasi di Kecamatan,Melak,Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Dimana sistem yang diterapkan untuk penanganan masalah air adalah gabungan antara mine drainage yaitu upaya untuk mencegah air yang masuk kedalam area penambangan dan mine dewatering yaitu mengeluarkan air yang masuk kedalam daerah penambangan yaitu dengan cara membuat suatu saluran terbuka,sump,metode pemompaan,dan kolam pengendapan. Pada Pit Lisat, sumber air yang masuk ke dalam tambang berasal dari air hujan yang langsung masuk ke bukaan tambang dan air limpasan dari daerah tangkapan hujan di sekitar bukaan tambang. Saat ini belum ada rancangan sistem penyaliran tambang yang mendukung penambangan batubara di Pit Lisat pada tahun 2015. Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2007 – 2013, diperoleh curah hujan rencana adalah 138,54 mm/hari, intensitas curah hujan 48,03 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83 %. Daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi lima daerah tangkapan hujan, yaitu DTH I = 0,19 km2, DTH II = 0,29 km2, DTH III = 0,11 km2, DTH IV = 0,07 km2, dan DTH V = 0,89 km2. Debit air hujan pada setiap DTH adalah DTH I = 2,03 m3/detik, DTH II = 3,09 m3/detik, DTH III = 0,88 m3/detik, DTH IV = 0,74 m3/detik, dan DTH V = 10,69 m3/detik. Upaya pencegahan agar air tidak masuk ke area penambangan,dilakukan dengan menbuat saluran terbuka di sekitar bukaan tambang. Kemudian untuk air yang masuk ke dalam bukaan tambang Pit Lisat dialirkan secara alami ke dalam sump. Dimensi saluran terbuka tiap tahun adalah sebagai berikut : Saluran I : a = 1,2 m; b = 1,2 m; B = 2,4 m; h = 1,2 m; d = 1,04 m. Saluran II : a = 1,4 m; b = 1,4 m; B = 2,8 m; h = 1,4 m; d = 1,2 m. Saluran III : a = 1,1 m; b = 1,1 m; B = 2,2 m; h = 1,1 m; d = 0,95 m. Disamping itu dilengkapi dengan sumuran yang berdimensi: p.p.= 112 m; l.p.= 32 m; p.d.= 105 m; l.d.= 25 m; kedalaman = 5 m dan volumenya = 56.258 m3 Selanjutnya air pada sump dipompa menuju ke saluran terbuka dan kolam pengendapan. Pompa yang dipakai adalah merk Sykes FBP300. Kolam pengendapan pada tahun 2015 memiliki panjang 115 m, lebar 11 m, dan kedalaman 4 m. sedangkan untuk pengerukan lumpur dapat dilakukan setiap 144 hari atau 4,8 bulan sekali. Lisat Pit coal mining project is owned by PT. Gunung Bayan Resources, PT. Teguh Sinar Abadi (TSA) and PT. Firman Ketaun Perkasa (FKP) which places the research conducted in PT.Firman Ketaun Perkasa (FKP) was working by PT. Thiess Contractors Indonesia as the main contractor. The project is located in District Melak, West Kutai Regency, East Kalimantan Province. Where the system is applied to the handling of water issues is a joint effort between the mine drainage to prevent water from entering into the area of mining and mine dewatering which remove the water that goes into the mining area is by making an open drain, sump, pumping methods, and settling ponds.In the Lisat Pit, source of water that enters the mine is generally derived from the direct rain water into pit and runoff from rain catchment area around the pit. At this time there are no mine dewatering system design that supports for year 2015. Based on the analysis of rainfall data in 2007 – 2013, the plan rainfall is 138,54 mm/day, the intensity of rainfall is 48,3 mm/hour with a 3 year return period rainfall and 86.83 % of hydrological risks. Catchment Lisat Pit divide into five catchment, are DTH I = 0,19 km2, DTH II = 0,29 km2, DTH III = 0,11 km2, DTH IV = 0,07 km2, and DTH V = 0,89 km2. Water discharge on every catchment are DTH I = 2,03 m3/sec, DTH II = 3,09 m3/sec, DTH III = 0,88 m3/sec, DTH IV = 0,74 m3/sec, and DTH V = 10,69 m3/sec. Prevention efforts that water does not enter into open pit so will make a open channel created around the open pit. And then the water that goes into the Lisat Pit flowed naturally into the sump. Dimensions of each open channel every year are: Open Channel I : a = 1,2 m; b = 1,2 m; B = 2,4 m; h = 1,2 m; d = 1,04 m. Open Channel II : a = 1,4 m; b = 1,4 m; B = 2,8 m; h = 1,4 m; d = 1,2 m. Open Channel III : a = 1,1 m; b = 1,1 m; B = 2,2 m; h = 1,1 m; d = 0,95 m. Dimension of the sump are : p.p.= 112 m; l.p.= 32 m; p.d.= 105 m; l.d.= 25 m; depth = 5 m and volume = 56.258 m3 Further, water will pumping into the open channel and sediment water pond. Pump is branded by Sykes FBP300. Dimensions sediment water pond in year 2015 is 115 m of long, 11 m of width, and 4 m of depth. while for dredging sludge can be done every 144 days or 4.8 months.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 23 May 2016 03:56
Last Modified: 23 May 2016 03:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2081

Actions (login required)

View Item View Item