CAHYONO, APRILANA (2016) GEOLOGI DAN STUDI FASIES PENGENDAPAN UNTUK MENGETAHUI PENYEBARAN RESERVOAR “A1”,”A2”, “B” FORMASI BANGKO &“C” FORMASI MENGGALA PADA LAPANGAN “ALC” CEKUNGAN SUMATRA TENGAH. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (9kB) | Preview |
Abstract
Daerah penelitian merupakan wilayah operasi PT. Chevron Pacific Indonesia RegionSumatra bagian Tengah di Lapangan“ALC” yang berada di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Lapangan “ALC” berjarak sekitar 15 km dari barat Lapangan Duri. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis fasies pengendapan denganmenginterpretasikan berdasarkan data log sumur, batuan inti, dan biotratigrafi. Penelitian inimemfokuskan pada Batupasir C yang termasuk dalam Formasi Menggala dan pada Batupasir B,A1, dan A2 yang termasuk dalam Formasi Bangko.Batupasir A1, A2, B, dan C memiliki potensiuntuk menjadi lapisan reservoar pengembangan. Dari hasil analisis lingkungan pengendapan menunjukkan bahwa Batupasir A1, A2, B,dan C merupakan Tide Dominated Estuary (Dalrymple, 1992) yang merupakan perubahanlingkungan dari laut menjadi lingkungan transisi. Hal ini didukung oleh hasil analisis daninterptretasi dengan pendekatan konsep sikuen stratigrafi yang telah dilakukan pada BatupasirA1, A2, B, dan C, ditemukannya beberapa parasikuen fasies pengendapan yaitu : Batupasir Cterdapat fasies Tidal Sand Bar (tebal max porositas efektif batupasir 6,9 kaki) dan Shallow Marine Shlef; Batupasir B terdapat fasies Tidal Sand Bar (tebal max porositas efektif batupasir± 54 kaki), Tidal Channel (tebal maxporositas efektif batupasir ± 20 kaki), dan Tidal Sand Flat(tebal maxporositas efektif batupasir ± 18 kaki); Batupasir A1 terdapat fasies Tidal Sand Bar(tebal max porositas efektif batupasir ± 12 kaki), Tidal Channel Sand (tebal max porositas efektifbatupasir ± 39,1 kaki), Tidal Sand Flat Sand (tebal max porositas efektif batupasir ± 18,9 kaki);Batupasir A2 terdapat fasies Tidal Sand Bar (tebal max porositas efektif batupasir ± 17,6 kaki),dan Tidal Mud Flat (tebal max porositas efektif batupasir ± 6,9 kaki). Berdasarkan analisis paleocurrent arah umum Batupasir A, B, dan C secara Umum memiliki arah pengendapan purba ke Barat laut - Tenggara. Umur Batupasir “A1”, “A2”, &”B” Formasi Bangko dan Batupasir “C” Formasi Menggala adalah Kala Miosen Awal, berdasarkan Zonasi menurut Martini (1971) berumur NN.1 atau N.5 menurut Blow (1969). Hasil dari pemetaan bawah permukaan memberikan informasi baru tentang kualitas reservoar pada ketiga batupasir ini. Dari studi ini menunjukkan bahwa lapisan reservoir Batupasir A1, A2, B, dan C Lapangan “ALC” potensial untuk dilakukan pengembangan lebih Lanjut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 23 May 2016 04:02 |
Last Modified: | 23 May 2016 04:02 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2078 |
Actions (login required)
View Item |