PENGELOLAAN RUAS BEKAS SUNGAI SEBAGAI UPAYA MITIGASI BANJIR DI SEBAGIAN KECAMATAN GROGOL, KABUPATEN SUKOHARJO, PROVINSI JAWA TENGAH

Aji, Nur (2019) PENGELOLAAN RUAS BEKAS SUNGAI SEBAGAI UPAYA MITIGASI BANJIR DI SEBAGIAN KECAMATAN GROGOL, KABUPATEN SUKOHARJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (655kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (382kB) | Preview
[img] Text
Skripsi S1 Nur Aji (114150005).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32MB)

Abstract

sungai Bengawan Solo yang dilakukan tahun 1990-1994 mengakibatkan masalah baru bukan hanya masalah ekologis karena terbengkalainya ruas bekas sugai, tapi juga masalah sosial yang diakibatkan oleh bencana banjir yang tersisa akibat ruas bekas sungai yang meluap ketika musim penghujan. Hal tersebut diperparah dengan dijadikannya area ruas bekas sungai menjadi area pemukiman sehingga dapat meningkatkan kerentanan masyarakat terhadap becana banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir pada lokasi penelitian dan arahan pengelolaan yang paling tepat dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, pengharkatan (scoring), dan evaluasi. Dalam pengumpulan data dilakukan menggunakan metode purposive sampling dan observasi lapangan. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Umar pada tahun 2016 yang terdiri dari curah hujan, penggunaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, elevasi, bentuklahan, dan frekuensi banjir. Dari ketujuh parameter tersebut dapat diketahui tingkat kerawanan bencana banjir dengan melakukan metode penghakatan dan pembobotan. Untuk arahan pengelolaan berpedoman pada KEPMEN PU No.18/Prt/2009 Tentang Pedoman Pengalihan Alur Sungai Dan/Atau Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai. Hasil penelitian menunjukan daerah penelitian memiliki tiga zonasi kerawanan banjir yaitu kerawanan rendah, kerawanan sedang, dan kerawanan tinggi. Arahan penelitian yang dilakukan untuk ruas sungai bagian selatan berupa pembuatan kolam retensi dengan luas 0,039 km2 dengan kedalaman yang direncanakan sedalam 2,5m sehingga memiliki total tampungan sebesar 85.152 m3 dan pompa yang direncanakan memiliki kapasitas 400 m3/jam untuk menjaga ketinggian air. Sedangkan ruas bekas sungai bagian utara direncankan dijadikan embung akan memiliki luas sebesar 0,057 km2 dan akan direncakan memiliki kedalaman 2,5 m sehingga akan memiliki kapasitas tampungan air sebesar 128.000 m3. Arahan pendekatan sosial berupa sosialisai mengenai dampak dan manfaat yang dapat timbul dari keberadaan ruas bekas sungai. Arahan institusi berupa perbaikan sistem pengambilan sampah di pemukiman sehingga tidak adalagi masyarakat yag membuang sampah ke badan ruas bekas sungai.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bencana Banjir, Oxbowlake, Ruas Bekas Sungai, Kolam Retensi, Embung, Pengelolaan Banjir.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 20 Aug 2019 06:49
Last Modified: 20 Aug 2019 06:49
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20774

Actions (login required)

View Item View Item