KONSERVASI MATA AIR UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN DOMESTIK DI DUSUN NGLINGSENG, DESA MUNTUK, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Shabira, Arin (2019) KONSERVASI MATA AIR UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN DOMESTIK DI DUSUN NGLINGSENG, DESA MUNTUK, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (294kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (128kB) | Preview

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, jumlah penduduk semakin meningkat, begitu juga dengan pemanfaatan sumber daya air. Dusun Nglingseng, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo merupakan salah satu wilayah dimana dalam aktivitas sehari-hari penduduknya hanya memanfaatkan mata air. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis karakteristik mata air berdasarkan sebaran dan tipe mata air, serta potensi mata air dari segi kuantitas dan kualitas. Setelah diketahui karakteristik dan potensi dari mataair, kemudian ditentukan rancangan konservasi mata air yang tepat untuk daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya metode survei dan pemetaan, purposive sampling, wawancara, uji laboratorium, dan matematis. Parameter yang diuji meliputi sifat fisik (warna, rasa, bau, temperatur, TDS, dan kekeruhan), sifat kimia (pH, nitrat, besi, dan kesadahan), serta sifat biologi (total coliform) dengan acuan dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2008 tentang Bakumutu Air di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tersebar 2 mata air di daerah penelitian dan kedua mata air memiliki sifat pengaliran temporal dan bertipe mata air rekahan. Debit di musim penghujan pada Mata air 1 tergolong kelas 6 dengan debit 0,256 liter/ detik dan pada Mata air 2 tergolong kelas 5 dengan debit 1,026 liter/detik. Sedangkan di musim kemarau pada Mata air 1 tergolong kelas 6 dengan debit 0,1512 liter/ detik dan Mata air 2 tergolong kelas 6 dengan debit 0,5142 liter/detik. Potensi kedua mata air dari segi kuantitas untuk 10 tahun ke depan, hingga tahun 2027, total kebutuhan air penduduk pada musim penghujan diproyeksikan sebanyak 32.979,42 liter/ hari, dengan kuantitas mata air pada musim penghujan sebesar 110.822,4 liter/ hari. Sedangkan pada musim kemarau total kebutuhan air penduduk diproyeksikan sebanyak 24.831,12 liter/ hari, dengan kuantitas air pada musim kemarau 57.490,56 liter/ hari. Potensi kedua mata air dari segi kualitas sesuai dengan standar bakumutu, kecuali parameter besi yang sedikit melebihi standar bakumutu pada kedua mata air, serta parameter kekeruhan pada Mata air 2. Rancangan konservasi melalui pendekatan mekanis agronomis dilakukan pada daerah imbuhan dengan pembuatan guludan bersaluran. Pada kedua mata air dilakukan pendekatan teknis dengan pembuatan bak penampung dengan acuan petunjuk Teknis Pelaksaan Prasarana Air Minum Sederhana tahun 2007 dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 39 tahun 2006. Kata Kunci: Mata air, Kebutuhan Domestik, Konservasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 15 Aug 2019 05:00
Last Modified: 15 Aug 2019 05:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20744

Actions (login required)

View Item View Item