PERENCANAAN CASING PADA OPERASI PEMBORAN SUMUR “FA-007” LAPANGAN “SANHOK”` PT PERTAMINA EP

PRAWIRA, FAUZANDIKA AGUNG (2019) PERENCANAAN CASING PADA OPERASI PEMBORAN SUMUR “FA-007” LAPANGAN “SANHOK”` PT PERTAMINA EP. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (333kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (89kB) | Preview

Abstract

Setelah pemboran mencapai kedalaman yang diinginkan, maka program selanjutnya adalah pemasangan casing. Pemasangan casing memiliki tujuan untuk mencegah runtuhnya lubang bor, mencegah lost circulation dan menutup formasi dengan tekanan abnormal. Sumur FA-007 adalah sumur pengembangan yang direncanakan di bor pada Lapangan SANHOK, dalam perencanaan casing design sumur FA-007 data-data pendukung didapatkan dari sumur FA-001 sebagai offset well. Adapun syarat suatu sumur untuk dapat dijadikan offset well yaitu memiliki perkiraan kondisi geologi, stratigrafi, perkiraan problem pemboran yang terjadi, target reservoir yang akan dibor yang relatif sama dan juga letak sumur offset yang berdekatan dengan sumur yang akan dibor. Dalam perencanaan casing design dengan metode grafis dalam penelitian ini ada beberapa tahap. Tahapan pertama dimulai dengan mengumpulkan data dari offset well yaitu data tekanan pori, tekanan rekah formasi, problem pemboran yang terjadi, casing setting depth dan ukuran lubang dan casing yang digunakan. Tahap kedua adalah menghitung beban yang terjadi pada casing di dalam lubang bor yaitu beban tekanan (burst dan collapse), beban tension dan beban biaksial. Setelah menghitung beban yang terjadi pada casing di dalam lubang bor kemudian dilanjutkan dengan pemilihan grade casing menggunakan metode grafis. Penggunaan metode grafis dipilih karena mempertimbangkan beban tekanan yang bekerja pada casing seperti burst, collapse dan tension yang kemudian diplot terhadap kedalaman, sehingga menghasilkan garis burst, garis collapse, garis burst design, dan garis collapse design, dengan mengasumsi beban terburuk (terjadinya kick dan total loss circulation). Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan yang dilakukan, di dapat hasil sebagai berikut. Casing 20” kedalaman (0 – 750 ft TVD) dengan grade H-40; 94 ppf; STC; safety factor Ni = 3,81; Nc = 1,44; Nj = 9,55. Casing 13 3/8” kedalaman (0 ft – 3600 ft TVD) dibagi menjadi 2 section. Section II (3430 ft – 3600 ft TVD) dengan grade L-80; 68 ppf; STC; safety factor Ni = 2,69; Nc = 1,30; Nj = 3,33. Section I (0 ft – 3430 ft TVD) dengan grade K-55; 61 ppf; STC; safety factor Ni = 1,50; Nc = 1,73; Nj = 1,69. Casing 9 5/8” kedalaman (0 ft – 8000 ft TVD) dibagi menjadi 2 section. Section II (7850 ft – 8000 ft TVD) dengan grade L-80; 47 ppf; LTC; safety factor Ni = 1,82; Nc = 1,14; Nj = 9,75. Secion I (0 ft – 7850 ft TVD) dengan grade L-80; 43,5 ppf; LTC; safety factor Ni = 1,51; Nc = 0,66; Nj = 1,74. Pada casing 7” kedalaman (7819 ft – 8563 ft TVD) dengan grade L-80; 26 ppf; LTC; safety factor Ni = 1,55; Nc = 1,05; Nj = 9,55. Dari hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa casing design yang dilakukan dapat memenuhi syarat secara teknis dan mampu menahan gaya-gaya yang bekerja pada casing serta memenuhi standar safety factor yang ditetapkan pada setiap gaya yang di terima oleh casing, sehingga perencanaan casing design yang dilakukan dinyatakan aman untuk digunakan pada sumur FA007.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 14 Aug 2019 06:45
Last Modified: 14 Aug 2019 06:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20738

Actions (login required)

View Item View Item