STUDI PENGARUH BIDANG DISKONTINU TERHADAP KESTABILAN LERENG BATUANDESIT STUDI KASUS TAMBANG TERBUKA CV. TRIKARYA DESA KALIREJO KEC. KOKAP KAB. KULONPROGO D.I. YOGYAKARTA

MAYANGGASETA, POLYCARPUS (2019) STUDI PENGARUH BIDANG DISKONTINU TERHADAP KESTABILAN LERENG BATUANDESIT STUDI KASUS TAMBANG TERBUKA CV. TRIKARYA DESA KALIREJO KEC. KOKAP KAB. KULONPROGO D.I. YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (80kB) | Preview

Abstract

CV. Trikarya merupakan perusahaan pertambangan batu andesit yang terletak di Dusun Kalibuko I, Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Lereng pada CV. Trikarya merupakan lereng akhir penambangan yang terdiri dari satu jenjang. Lereng tersebut memiliki tinggi 20 m dan sudut kemiringan 56o dan belum diketahui stabilitasnya. Analisis kestabilan lereng dilakukan untuk mengetahui Faktor Keamanan (FK) dan Probabilitas Longsor (PL) dari lereng tambang tersebut berdasarkan kondisi geologi saat ini. Selain itu, dilakukan juga perhitungan FK dan PL dengan sudut dan tinggi lereng yang bervariasi untuk mengetahui batas atas dan batas bawah geometri lereng yang masih aman berdasarkan Kepmen ESDM No. 1827 tahun 2018 (FK ≥ 1,1 dan PL 25-50%). Pada lereng batu andesit CV. Trikarya, ditemukan banyak struktur geologi berupa kekar. Kekar tersebut merupakan bidang diskontinu yang mengurangi kestabilan lereng. Analisis pengaruh kekar terhadap kestabilan lereng dilakukan dengan melihat hubungan kemiringan kekar (dip) dengan FK. Hasil analisis kinematik dengan proyeksi stereografis menunjukan bahwa lereng tunggal memiliki potensi longsoran baji dengan dua bidang diskontinu yaitu Joint Set 1 (JS1) dan Joint Set 2 (JS2). Dengan menggunakan metode perhitungan kesetimbangan batas longsoran baji, didapatkan FK lereng tunggal 3,98 dan PL 0,316%. Angka tersebut masih berada pada batas aman sesuai dengan ketentuan Kepmen ESDM No. 1827 tahun 2018 untuk lereng tunggal. Perhitungan lebih lanjut dilakukan dengan memasukkan variasi sudut lereng dan tinggi lereng pada sifat massa batuan yang sama. Dari perhitungan tersebut didapatkan bahwa lereng tunggal akan aman bila tinggi lereng ≤ 70 m dengan sudut ≤ 50o. Hubungan dip bidang diskontinu dengan kestabilan lereng dianalisis dengan menghitung nilai FK pada variasi dip JS1, dip JS2, sudut lereng dan tinggi lereng. Dari perhitungan tersebut didapatkan bahwa semakin besar sudut kemiringan (dip) bidang diskontinu, sudut kemiringan lereng dan tinggi lereng, maka FK akan semakin besar. Hal tersebut dikarenakan semakin kecilnya volume dari bidang baji yang terbentuk. Kata kunci: Metode Kesetimbangan Batas, Faktor Keamanan, Probabilitas Longsor, Sudut Kemiringan, Joint Set 1, Joint Set 2

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 14 Aug 2019 02:59
Last Modified: 14 Aug 2019 02:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20728

Actions (login required)

View Item View Item