PRAKOSA, TEJA (2019) KAJIAN TEKNIS OPERASI PELEDAKAN UNTUK MEMBONGKAR OVERBURDEN TAMBANG BATUBARA PIT 2 JOBSITE BANKO BARAT PT DAHANA DI PT BUKIT ASAM TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
COVER.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (394kB) | Preview |
Abstract
PT Dahana merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri strategis, salah satu usahanya adalah sebagai kontraktor yang melayani jasa operasi peledakan dan menyediakan layanan bahan peledak. Perusahaan tersebut telah menangani berbagai proyek pertambangan di Indonesia, salah satunya adalah PT Bukit Asam yang memiliki daerah operasi di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Salah satu lokasinya yaitu di tambang batubara Banko Barat pada Pit 2 dan Pit 3 yang menerapkan sistem tambang terbuka dengan metode stripe mine. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah memperoleh evaluasi geometri peledakan yang berkaitan dengan fragmentasi batuan, powder factor dan ground vibration. Ukuran Fragmentasi batuan yang sesuai dengan yang ditetapkan yaitu prosentase ukuran ≥ 150 cm kurang dari 15 %. Powder factor yang sesuai yaitu tetap dalam rentang 0,10-0,30 kg/m3 dan untuk memperoleh fragmentasi yang diharapkan. Efek peledakan ground vibration yang masih aman sesuai SNI 7571:2010 untuk jenis konstruksi bangunan yang sesuai dengan pemukiman warga yaitu sebesar 3 mm/s berpotensi dapat merusak struktur bangunan terebut pada kegiatan pembongkaran lapisan overburden di Pit 2 Banko Barat, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Target pembongkaran overburden sebesar 200.000 BCM. Hasil penelitian menunjukkan geometri yang digunakan saat ini diperoleh powder factor sebesar 0,185 kg/m3, dengan nilai powder factor bervariasi diantara 0,155-0,218 kg/m3 yang masih sesuai dengan jenis batuan yang diledakkan. Sedangkan powder factor yang diterapkan perusahaan saat ini 0,12 kg/m3. Nilai powder factor ini masih belum bisa untuk mencapai ukuran fragmen batuan hasil peledakan sesuai target. Dengan menggunakan geometri peledakan yang diterapkan saat ini, diperoleh distribusi fragmen batuan hasil peledakan menurut teori Kuz-Ram bahwa kumulatif persen lolos material yang memiliki ukuran ≥ 150 cm masih di atas target dengan persentase boulder 18,90 % sampai 32,50 % dan menghasilkan getaran tanah akibat peledakan dengan nilai rata-rata PPV sebesar 0,5856 mm/s dengan jarak pengukuran rata-rata sejauh 1655,38 m yang masih termasuk aman. Kesimpulan yang didapat yaitu perlu dilakukan kajian geometri peledakan agar fragmentasi batuan hasil peledakan bisa tercapai dan getaran tanah efek peledakan masih aman. Rancangan geometri peledakan yang menjadi usulan menggunakan teori C.J Konya dengan menggunakan pendekatan daerah cakupan energi peledakan, meningkatkan nilai powder factor, nilai relative confinement serta mempertimbangkan airdeck factor didapatkan: Burden 5,7 m; spasi 6,6 m; stemming 3,75 m; diameter 7 7/8 inchi (200 mm); powder charge 1,85 m; panjang airdeck 0,4 m dan powder factor 0,22 kg/m3. Dengan persentase boulder dengan ukuran ≥ 150 cm sebesar 14,73% serta hasil perhitungan estimasi getaran tanah yang didapat dapat diterapkan pada lokasi peledakan dengan jarak terdekat maksimum antara lokasi peledakan dengan pemukiman warga yaitu sejauh 700 m, dimana pada jarak tersebut peledakan masih dikatakan aman karena menghasilkan nilai PPV sebesar 2,75 mm/s masih dibawah ambang batas yang bernilai 3 mm/s. Kata kunci : fragmentasi batuan, powder factor, getaran tanah, geometri peledakan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Sarimin Sarimin |
| Date Deposited: | 09 Aug 2019 03:07 |
| Last Modified: | 09 Aug 2019 03:07 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20696 |
Actions (login required)
 |
View Item |