PENGARUH REKAHAN DAN KONSENTRASI SURFAKTAN SM15 DAN SM18 TERHADAP PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK PADA BATUAN KARBONAT DENGAN METODE UJI IMBIBISI SPONTAN PADA TEMPERATUR 70° C (STUDI LABORATORIUM)

PUTRO, REZA ANGGORO (2014) PENGARUH REKAHAN DAN KONSENTRASI SURFAKTAN SM15 DAN SM18 TERHADAP PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK PADA BATUAN KARBONAT DENGAN METODE UJI IMBIBISI SPONTAN PADA TEMPERATUR 70° C (STUDI LABORATORIUM). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (7kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI-REZA-ANGGORO-PUTRO.pdf] Text
SKRIPSI-REZA-ANGGORO-PUTRO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Sekitar 60% reservoir yang ditemukan saat ini merupakan reservoir
karbonat (René Tabary et al., 2009). Batuan karbonat umumnya memiliki
rekahan yang terbentuk secara alami yang menyebabkan permeabilitasnya besar
akan tetapi cenderung bersifat oil wet (Pierre M. Lichaa et al., 1995) sehingga
menyebabkan minyak lebih sulit mengalir karena minyak lebih membasahi poripori
batuan.
Hal
tersebut
akan
menyebabkan
rendahnya
produksi
minyak
di
suatu

lapangan.
Teknologi
EOR
dapat
dilakukan
untuk
meningkatkan
produksi
minyak,

salah
satunya
dengan
injeksi
surfaktan.
Injeksi
surfaktan
merupakan
suatu
metode

dengan
penerapan
yang

memerlukan biaya, teknologi, dan resiko tinggi sehingga
sebelum diaplikasikan ke lapangan perlu dilakukan penelitian di laboratorium.
Pada penelitian yang dilakukan di Laboratorium PT Ganesha Patra Sejahtera
Bandung ini, digunakan surfaktan SM15 dan SM18. Minyak dan air formasi yang
digunakan berasal dari Sumur K5, sedangkan core yang digunakan merupakan
core buatan jenis karbonat (artificial carbonate core). Permasalahan yang timbul
dalam penelitian ini adalah pengaruh SM15 dan SM18 dalam mengubah
wetabilitas artificial carbonate core dari oil wet menjadi water wet serta pengaruh
konsentrasi surfaktan dan adanya rekahan terhadap perolehan minyak.
Penelitian ini meliputi pembuatan artificial carbonate core dan
penjenuhanya dengan minyak Sumur K5, pengukuran porositas dan permeabilitas
core, uji phase behavior, pengukuras densitas dan viskositas, serta melakukan uji
imbibisi spontan. Terdapat tiga skenario imbibisi, pertama uji imbibisi dengan
artificial carbonate core utuh, kedua uji imbibisi dengan artificial carbonate core
yang dibelah dua secara vertikal, dan ketiga uji imbibisi dengan artificial
carbonate core yang dibelah empat secara vertikal. Beberapa variasi konsentrasi
surfaktan SM15 dan SM18 yang digunakan untuk masing-masing skenario yaitu
0,5%; 1%; dan 5%. Kemudian hasil ketiga skenario tersebut dibandingkan untuk
mengetahui skenario yang menghasilkan oil recovery paling tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada skenario pertama, surfaktan
yang menghasilkan perolehan minyak paling tinggi adalah SM18 5%, yaitu
sebesar 75,42%. Untuk skenario kedua, surfaktan yang menghasilkan perolehan
minyak paling tinggi juga SM18 5% yang mencapai 85,01%. Sedangkan pada
skenario ketiga, surfaktan yang menghasilkan perolehan minyak paling tinggi juga
SM18 5% yaitu 94,1%. Dari hasil pengamatan sudut kontak antara air formasi dan
minyak Sumur K5 dengan permukaan core, dapat diketahui bahwa SM15 dan
SM18 mampu mengubah wetabilitas batuan karbonat yang semula oil wet menjadi
lebih water wet sehingga terjadi peningkatan perolehan minyak. Hasil percobaan
ini juga menunjukkan bahwa semakin banyak rekahan dan semakin tinggi
konsentrasi surfaktan, maka perolehan minyak juga semakin besar.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 23 May 2016 03:34
Last Modified: 19 Oct 2022 02:09
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2064

Actions (login required)

View Item View Item