PENGENDALIAN GERAKAN MASSA BATUAN PADA LAHAN PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI DUSUN PANGGRUNGAN, DESA ANDONGSILI, KECAMATAN MOJOTENGAH, KABUPATEN WONOSOBO, PROVINSI JAWA TENGAH

Lydiaharry, Anjasmara Biopatra (2019) PENGENDALIAN GERAKAN MASSA BATUAN PADA LAHAN PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI DUSUN PANGGRUNGAN, DESA ANDONGSILI, KECAMATAN MOJOTENGAH, KABUPATEN WONOSOBO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (168kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (14kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (121kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (318kB) | Preview

Abstract

Kegiatan penambangan batu Andesit yang berada di Desa Andongsili ini
menjadi salah satu faktor terjadinya gerakan massa. Kondisi topografi yang terjal
akibat dari aktivitas penambangan menjadi faktor utama dari bencana gerakan massa
batuan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui nilai FK (faktor keamanan)
terkait kecelakan kerja pada lereng penambangan batu andesit di Dusun Panggrungan,
(2) Menentukan rekayasa pengendalian gerakan massa batuan pada lahan
penambangan batu andesit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara,
metode survei dan pemetaan, uji laboratorium dan analisis data. teknik pengambilan
sampel dengan metode purposive sampling. Parameter yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data curah hujan, kemiringan lereng, satuan batuan, sifat fisik
batuan, mekanika batuan, struktur geologi (Kekar), dan penggunaan lahan.
Hasil analisis faktor keamanan menggunakan metode janbu dengan bantuan
perangkat lunak Slope/W diperoleh faktor keamanan lereng sebesar 0,838 (labil) pada
lereng 1 dan 1,139 (kritis) pada lereng 2. Hasil analisis stereografis dengan batuan
perangkat lunak dips diperoleh pada lereng 1 adalah N329
dengan tipe longsoran
baji (wedge failure) sedangkan lereng 2 adalah N 341ºE/8
0
0
E/6
dengan tipe longsoran baji
(wedge failure). Pada lereng 1 dan 2 yang memiliki potensi kecelakaan kerja terdapat
5 orang pekerja dengan tingkat keparahan kerja yang kecil dan tingkat frekuensi
kecelakaan yang termasuk jarang sekali dalam beberapa tahun (1-3/tahun), APD
berdasarkan kecelakaan terjadi adalah alat pelindung kepala dan alat pelindung tangan.
Konsep pengelolaan untuk daerah penelitian adalah dengan perubahan geometri lereng
pada lereng 1 sebesar 0,838 (labil) dengan model terasering sehingga faktor keamanan
lereng meningkat menjadi 2,375 sedangkan lereng 2 sebesar 1,139 (kritis) sehingga
faktor keamanan lereng meningkat menjadi 2,253. Metode perbaikan untuk
mengontrol drainase dilakukan dengan pembuatan sistem drainase dan penanaman
vegetasi yang berakar tunggang seperti pohon papaya serta tanaman rumput vertiver.

Kata Kunci : Gerakan massa batuan, faktor keamanan, metode janbu, stereografis

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 01 Aug 2019 04:13
Last Modified: 01 Aug 2019 04:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20618

Actions (login required)

View Item View Item