PANUNTUN, GIRI JATI (2013) RENCANA TEKNIS PENEMPATAN MATERIAL TANAH PENUTUP (OVERBURDEN) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA AIR ASAM TAMBANG PADA PENAMBANGAN BATUBARA PT. BHARINTO EKATAMA DI KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
03.Ringkasan.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text
04.Abstract.pdf Download (14kB) | Preview |
Abstract
PT. Bharinto Ekatama (PT. BEK) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara yang lokasinya secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Teweh Timur Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah dan Kecamatan Damai Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. PT. BEK menggunakan sistem penambangan tambang terbuka dengan metode strip mine yang secara langsung maupun tidak langsung dapat merubah ekosistem disekitar lokasi penambangan itu sendiri. PT. BEK merencanakan melakukan kegiatan penambangan di Blok Biangan pada tiga Pit, yakni pada P3000 Bk02, P6000 Bk03 dan P3000 Bk05 dengan memindahkan material tanah penutup (Overburden atau OB) sebanyak 15.630.000 BCM, dan sebanyak 2.930.000 BCM atau sekitar 18,76% dari total OB yang akan dipindahkan pada tahun 2013 terkategorikan sebagai material Potential Acid Forming (PAF) dan 12.700.000 BCM atau 81,24% merupakan Non Acid Forming (NAF). Air Asam Tambang terbentuk akibat terjadinya proses oksidasi antara mineral sulfida, air dan udara, sehingga harus dilakukan pencegahan agar tidak terjadi kontak antara ketiga elemen tersebut. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penanganan terhadap tanah penutup yang berpotensi pembentuk asam. Dalam mencegah terbentuknya Air Asam Tambang, maka Timbunan (Penempatan) material PAF dan NAF tersebut haruslah direncanakan dan dijadwalkan dengan baik. Desain Timbunan terpengaruh oleh beberapa faktor, yaitu : 1. Jumlah dan persentase material batuan penutup yang akan ditimbun. 2. Topografi daerah penimbunan. 3. Jarak penimbunan antara pit dengan desain timbunan yang akan dibuat. PT BEK akan terkena overcharge apabila jarak penimbunan tanah penutup melebihi 1 Km. Lokasi penimbunan yang digunakan adalah inpit (material tanah penutup ditimbun kembali dilokasi pit yang telah selesai dengan sistem backfilling) dan Lokasi outpit (material tanah penutup ditimbun diluar pit). Metode yang digunakan untuk menangani material PAF adalah Metode Kapsulasi PAF yaitu dengan menempatkan material PAF didalam disposal dan dilapisi oleh material NAF. SOP PT. BEK menentukan bahwa tebal NAF yang digunakan untuk kapsulasi adalah 3m, namun dalam penelitian ini disimpulkan bahwa sebenarnya material NAF mereka dapat melapisi PAF dengan ketebalan lebih dari 3 m yaitu minimal setebal 5 m, bahkan hingga 10 m karena material NAF yang terdapat pada tanah penutup yang akan dipindahkan oleh PT. BEK mencukupi untuk membentuk lapisan tersebut (Volume NAF 12.700.000 BCM atau 81,24 % dari keseluruhan volume tanah penutup ). Rentan Jarak penimbunan tahun 2013 yang didapat dari desain pada penelitian ini adalah 1.273 m - 2.055 m. PT. Bharinto Ekatama (Pt. BEK) is a company engaged in coal mining, which are located administratively included in the subdistrict of East Teweh North Barito regency, Central Kalimantan Province and District Damai Kutai Barat, East Kalimantan province. PT. BEK using open pit mining system with strip mine method that directly or indirectly can damage the ecosystem surrounding the mining itself. PT. BEK planned mining operations in Block Biangan on three Pit, on Bk02 P3000, P6000 and P3000 Bk03 Bk05 to move the overburden material (overburden or OB) as much as 15.63 million BCM, and BCM as many as 2.93 million or approximately 18.76% of total OB to be moved in 2013 is classified as material Potential Acid Forming (PAF) and BCM 12.7 million or 81.24% are Non Acid Forming (NAF). Acid Mine Drainage is formed due to the oxidation processes include sulfide minerals, water and air, so it must be done in order to avoid the prevention of contact between these elements. Prevention that can be done is to make the handling of the Potencial Acid Forming materials. In preventing the formation of Acid Mine Dranage, The Placement of PAF and NAF materials must be planned and scheduled well. Disposal design influenced by several factors, namely: 1. The number and percentage of overburden material will be Disposed. 2. Topography of the Disposal Area. 3. Distance between the pit with hoarding pile design to be made. PT Bharinto Ekatama will be affected by the overcharge if the disposing distances exceeding 1 Km. Location used is inpit (overburden material backfilled pit in the location that has been completed with backfilling system) and outpit (overburden material disposed outside the pit). The method used to handle PAF materials was encapsulation method by placing the PAF material and covered by the NAF materials. PT. Bharinto Ekatama SOP determines that the thickness of NAF that used to the encapsulation method was 3 m, but in this study it was found that in fact they can capsulating the PAF material with a thickness of more than 3 m, is a minimum thickness of 5 m, even up to 10 m because NAF material contained on the overburden is sufficient to form the layer (NAF Volume BCM 12.7 million or 81.24% of the total overburden volume). Vulnerable Distance disposing in 2013 obtained from the design of the study was 1,273 m - 2,055 m.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 23 May 2016 03:48 |
Last Modified: | 23 May 2016 03:48 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2055 |
Actions (login required)
View Item |