PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING BERBASIS SISTEM INFORMASI ( Studi Kasus Pada UKM Anggun Rotan Bantul Yogyakarta)

ANWAR, SUGENG (2019) PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING BERBASIS SISTEM INFORMASI ( Studi Kasus Pada UKM Anggun Rotan Bantul Yogyakarta). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan - Scan.pdf

Download (420kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (15kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (63kB) | Preview

Abstract

xi ABSTRAK UKM Anggun Rotan merupakan industri yang bergerak di bidang kerajinan tangan berupa tas rotan berlokasi di jalan Imogiri km 14 Desa Manggung Rt.05 Rw.06 Wujirsari Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta. UKM ini memproduksi lebih dari 300 jenis tas rotan, diantaranya model tas hermes, tas sangkar dan tas tabung. Berdasarkan hal tersebut untuk menentukan harga pokok produksi mengharuskan untuk menghitung ulang terus menerus pada setiap jenis tas rotan secara manual. Penentuan harga pokok produksi secara manual selain membutuhkan waktu yang lebih lama, serta memungkinkan adanya penentuan biaya produksi yang kurang tepat yang nantinya akan berdampak pada tinggi rendahnya harga jual produk. Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan harga pokok produksi yang lebih tepat dengan metode Job Order Costing (JOC) berbasis sistem informasi. Tahapan penelitian dengan melakukan perhitungan harga pokok produksi meliputi penentuan biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dan melakukan perancangan sistem informasi menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC). Berdasarkan hasil perhitungan secara menual dan menggunakan metode Job Order Costing (JOC) berbasis sistem informasi didapatkan hasil bahwa harga pokok produksi berdasarkan metode Job Order Costing (JOC) berbasis sistem informasi menghasilkan harga pokok yang lebih rendah yaitu sebesar Rp4,606,830.00, sedangkan secara manual yaitu sebesar Rp4.895.550,00 dengan selisih sebesar Rp288,720.00. Selisih biaya dapat terjadi dikarenakan pada penentuan biaya overhead UKM ini hanya menetapkan 10% dari total biaya produksi. Selisih biaya tersebut dapat mengindikasikan bahwa penentuan harga pokok produksi pada UKM ini masih kurang tepat, dikarenakan adanya overcosting pada penentuan harga pokok produksi. Setelah dilakukan pengujian fungsional dan pengujian kelayakan secara objektif pada sistem informasi ini, didapatkan hasil pada saat penggunaan sistem informasi tidak terdapat error, output yang dihasilkan sesuai dengan input yang didasarkan pada saat proses produksi, dari 5 responden 57,5% memilih baik dan 42,5% memilih cukup baik. Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Job Order Costing, Sistem Informasi, SDLC.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 22 Jul 2019 04:15
Last Modified: 22 Jul 2019 04:15
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20538

Actions (login required)

View Item View Item