ANALISIS KESTABILAN LERENG AKHIR KUARI BATU ANDESIT PT SARI BHUMI KHATULISTIWA DESA SIDOMULYO KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO D.I. YOGYAKARTA

SWASTIKO, BAGOES RACHMAD RAKA (2019) ANALISIS KESTABILAN LERENG AKHIR KUARI BATU ANDESIT PT SARI BHUMI KHATULISTIWA DESA SIDOMULYO KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO D.I. YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER BAGOES RACHMAD RS.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN BAGOES RACHMAD RS.pdf

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK BAGOES RACHMAD RS.pdf

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI BAGOES RACHMAD RS.pdf

Download (149kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Geometri dari lereng keseluruhan sisi Barat kuari Batu Andesit PT. Sari Bhumi Khatulistiwa (PT. SBK) memiliki lereng tunggal dengan ketinggian 8 m dan sudut kemiringan 80o, lereng keseluruhan memiliki ketinggian 24 m dan sudut kemiringan 67o, dan memiliki lebar jenjang 3 m . Lereng tersebut belum diketahui kestabilannya, sehingga dapat menimbulkan kekhawatiran akan bahaya longsor. Bagian kaki dari lereng keseluruhan terdapat akses jalan tambang yang menghubungkan area front penambangan dengan pabrik pengolahan, sehingga jika terjadi kelongsoran dapat mengganggu kelangsungan produksi. Penyelesaian masalah ini adalah dengan melakukan survey massa batuan dan pengambilan data berupa batuan utuh, yang nantinya akan dilakukan pengujian sifat fisik dan mekanik di laboratorium. Kemudian setelah semua data didapatkan, dilakukan analisis kestabilan lereng aktual dengan terlebih dahulu mengetahui jenis potensi longsoran yang dapat terjadi, untuk mengetahuinya dilakukan analisis Kinematik. Sedangkan untuk mengetahui kestabilan lereng tersebut dilakukan analisis dengan metode Kesetimbangan batas dan analisis empiris Q-slope. Hasil analisis kinematik dengan proyeksi stereografis yang masukan data dip/dip direction lereng dan bidang diskontinu, didapatkan bahwa lereng memiliki potensi longsoran baji. Hasil dari analisis empiris Q-slope didapatkan nilai Q-slope sebesar 0.64 baik lereng tunggal maupun lereng aktual. Berdasarkan pembacaaan grafik kestabilan Q-slope didapatkan bahwa lereng aktual baik tunggal maupun keseluruhan dalam keadaan tidak stabil. Lereng yang stabil berdasarkan metode Q-slope memiliki sudut kemiringan 63o baik lereng tunggal maupun lereng keseluruhan. Hasil analisis menggunakan kesetimbangan batas akan didapatkan nilai factor kemanan (FK) dan probabilitas kelongsoran (PK). Ambang batas yang digunakan pada penelitian ini mengikuti Kepmen ESDM No 1827 Tahun 2018, dimana lereng yang stabil memiliki nilai FK ≥ 1,3 dan PK < 5%. Setelah dilakukan analisis pada lereng tunggal dinyatakan aman dengan nilai FK 2,34; PK 0% pada kondisi kering dan FK 2,319; PK 0% pada konsisi jenuh. Hasil analisis kestabilan lereng keseluruhan aktual dinyatakan tidak aman dengan nilai FK 1,182; PK 5,70% pada kondisi kering dan FK 1,154; PK 16,40% pada konsisi jenuh. Lereng keseluruhan rekomendasi didapatkan dengan mempertimbangkan hasil analisis kestabilan lereng dengan metode Q-slope dan Kesetimbangan Batas. Didapatkan rekomendasi lereng keseluruhan dengan tinggi 24 m, sudut kemiringan sebesar 63o ,dan lebar jenjang 4 m. Lereng keseluruhan rekomendasi memiliki nilai FK 1,3; PK 0% pada kondisi kering dan FK 1,268; PK 0,2% pada konsisi jenuh. Lereng keseluruhan memiliki tiga lereng tunggal dengan tinggi 8 m dan sudut kemiringan sebesar 80o.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 22 Jul 2019 04:02
Last Modified: 22 Jul 2019 04:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20536

Actions (login required)

View Item View Item