ESTIMASI SUMBERDAYA TANAH URUG DENGAN METODE CROSS SECTION DI IUP GOTSA RANGGA KOUSWORO, DESA TEMON WETAN, KEC. TEMON, KAB. KULON PROGO, DIY

AKBAR, FIKRI KURNIAWAN (2019) ESTIMASI SUMBERDAYA TANAH URUG DENGAN METODE CROSS SECTION DI IUP GOTSA RANGGA KOUSWORO, DESA TEMON WETAN, KEC. TEMON, KAB. KULON PROGO, DIY. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (668kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (124kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan estimasi kuantitas sumberdaya yang ada di IUP Gotsa Rangga Kousworo yang berada di Desa Temon Wetan, Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas daerah penelitian sekitar 45.000 m . Endapan tanah urug pada daerah penelitian merata dengan ketebalan sampai 15m dan 2 ketebalan rata-rata 6m. Mineral utama yang dijumpai adalah magnetit, hematit, dan ilmenit dengan sedikit mengandung Titanium (Titaniferous) serta mineral ikutan seperti kuarsa dan feldspar. Hasil perhitungan menggunakan metode cross section dengan pedoman rule of gradual changes diperoleh volume sebesar 641.183 m . Sedangkan dengan pedoman rule of nearest point diperoleh sebesar 641.333 m 3 . Hasil perhitungan metode cross section rule of nearest point menghasilkan besar volume sumberdaya yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan pedoman rule of gradual changes. Perbedaan ini dapat terjadi karena pada perhitungan sumberdaya tanah urug dengan pedoman perubahan bertahap (rule of gradual changes) jarak antar sayatan terletak pada jarak dua sayatan yang saling berdekatan dan dibutuhkan dua penampang untuk mendapatkan satu volume. Sedangkan pada pedoman titik terdekat (rule of nearest point) posisi sayatan berada di tengah-tengah dan mempunyai jarak pengaruh yang sama (½ L) ke kiri dan kanan garis sayatan, oleh karena itu hanya dibutuhkan satu penampang untuk mencari satu volume. Dengan kata lain pengaruh interpretasi analitis pada kedua metode tidak sebanding. Dari kedua metode tersebut penaksiran yang lebih mendekati ialah dengan menggunakan pedoman rule of gradual change, dalam kasus ini topografi cenderung berbentuk lembah sehingga penambahan dan pengurangan saat perhitungan relatif lebih sedikit daripada menggunakan pedoman rule of nearest point.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: S.IP NURUL ALIFAH RAHMAWATI
Date Deposited: 18 Jul 2019 04:59
Last Modified: 18 Jul 2019 04:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20473

Actions (login required)

View Item View Item