RANCANGAN PUSHBACK PENAMBANGAN BATUGAMPING SITE GUNUNG DENGKENG DI PT SUGIH ALAMNUGROHO KABUPATEN GUNUNGKIDUL PROVINSI DIY

PRAYOGO, JOHAN ARU (2019) RANCANGAN PUSHBACK PENAMBANGAN BATUGAMPING SITE GUNUNG DENGKENG DI PT SUGIH ALAMNUGROHO KABUPATEN GUNUNGKIDUL PROVINSI DIY. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (704kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (6kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (107kB) | Preview

Abstract

PT. Sugih Alamanugroho merupakan salah satu perusahaan penambangan batugamping di wilayah Kabupaten Gunung Kidul yang mempunyai IUP dengan luas wilayah 25 Hektar. Pada Tahun 2018 PT. Sugih Alamanugroho akan melakukan kegiatan penambangan batugamping di Gunung Dengkeng untuk memenuhi kebutuhan batugamping sebagai bahan baku semen untuk pembangunan infrastruktur New Yogyakarta International Airport dengan sasaran pasar sebesar 100.000 ton/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan sasaran produksi tersebut diperlukan perancangan kemajuan penambangan, karena arah kemajuan tambang memegang peranan penting dalam kelangsungan operasi penambangan. Perencanaan kemajuan penambangan harus direncanakan dengan matang, disesuaikan dengan keadaan topografi dan struktur geologi di area penambangan tersebut. Perencanaan yang matang tentu akan membantu dalam proses pembebasan lahan milik penduduk setempat, sehingga proses penambangan dapat berjalan lebih efektif. PT. Sugih Alamanugraha perlu membuat rancangan pushback tahunan selama lima tahun yang mengacu pada target produksi batugamping adalah sebesar 100.000 ton/tahun. Sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam proses penambangan batugamping pada daerah penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan, perhitungan dan analisis dapat diambil kesimpulan penambangan batugamping pada PT Sugih Alam Anugraha menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode kuari, dari dua rancangan penambambang didapat bahwa rancangan dua merupakan rancangan yang paling optimal, Dimensi jalan angkut dibuat dengan lebar pada jalan lurus 10 meter, pada tikungan 19 meter sedangkan derajat kemiringan jalan (grade) adalah 10%, Superelevansi 0,84 mm/m dan cross slope 0,4 mm/m. Alat yang digunakan dan kebutuhan alat yaitu Alat gali-muat menggunakan Excavator Hitachi EX-200V. Kebutuhan alat gali-muat sebanyak 1 unit operasi dan alat angkut menggunakan Dump Truck Mitsubishi Colt Diesel 100 PS. Kebutuhan alat angkut setiap tahunnya 1 unit operasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: S.IP NURUL ALIFAH RAHMAWATI
Date Deposited: 18 Jul 2019 04:49
Last Modified: 18 Jul 2019 04:49
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20472

Actions (login required)

View Item View Item