GEOLOGI DAN STUDI KESTABILAN LERENG BERDASARKAN KONDISI GEOLOGI TEKNIK DAERAH BLEBOH DAN SEKITARNYA, KECAMATAN JIKEN, KABUPATEN BLORA DAN TUBAN, PROVINSI JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR

WITANTO, TRI AGUNG (2014) GEOLOGI DAN STUDI KESTABILAN LERENG BERDASARKAN KONDISI GEOLOGI TEKNIK DAERAH BLEBOH DAN SEKITARNYA, KECAMATAN JIKEN, KABUPATEN BLORA DAN TUBAN, PROVINSI JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (134kB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN-SKRIPSI.pdf] Text
LAPORAN-SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (77MB)

Abstract

Daerah penelitian terletak di daerah Bleboh dan sekitarnya, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora dan Tuban, Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Secara geografis terletak pada koordinat X : 564000 – 570000 mT dan Y : 9227000 – 9232000 mU zona 49M atau 111°35’00’’ - 111°38’00’’ BT dan 6°57’00’’ - 6°59’30’’ LS, Daerah penelitian memiliki luas 5 x 6 km dengan skala peta 1:20.000. Metode penelitian adalah dengan pemetaan geologi permukaan, kemudian dilakukan analisis laboratorium dan studio untuk menghasilkan peta
lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, peta kelerengan, peta zonasi kerentanan
gerakan tanah serta mengetahui kondisi kestabilan lereng berdasarkan kondisi
geologi teknik daerah penelitian. Satuan geomorfologi daerah penelitian adalah Satuan Geomorfik Perbukitan Sayap Antiklin Berlereng Agak Curam - Curam, Satuan Geomorfik
Perbukitan Homoklin Berlereng Curam - Miring, Satuan Geomorfik Lembah
Homoklin, Satuan Geomorfik Perbukitan Antiklin Berlereng Agak Curam-Miring
(Denudasional), dan Satuan Geomorfik Dataran Alluvial. Pola pengaliran berupa pola subdendritik, rectangular, dan subparallel. Stratigrafi daerah telitian dari tua ke muda adalah satuan batupasir Ngrayong berumur Miosen Tengah (N.10-N.12). Di atasnya diendapkan secara selaras satuan batugamping Bulu berumur Miosen Tengah (N.13-N.14), lalu diendapkan secara selaras satuan napal Wonocolo berumur Miosen Tengah – Akhir (N.14-N.17), serta endapan alluvial berumur Holosen yang diendapkan tidak selaras dengan satuan batuan yang berada di bawahnya. Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa struktur kekar dengan arah umum barat daya – timur laut, lipatan yaitu antiklin dengan jenis steeply inclined gentle plunging fold (Klasifikasi Fluety, 1964) dan inclined fold(Klasifikasi Richard, 1971), sesar normal serta sesar mendatar kiri turun (diperkirakan).
Analisis kestabilan lereng pada daerah penelitian terdiri dari empat lereng yang terdapat pada lereng di daerah Jugan, Gunungwangon, Jambangan serta Bleboh. Pada lereng 1 di daerah Jugan didapatkan hasil kondisi lereng secara keseluruhan stabil dengan nilai FK 1,496. Pada Lereng 2 di daerah Gunungwangon didapatkan hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 0,740. Pada lereng 3 di daerah Jambangan didapatkan hasil kondisi lereng kritisl dengan nilai
FK 1,147. Pada lereng 4 di daerah Bleboh didapatkan hasil kondisi lereng labil
dengan nilai FK 0,857.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 23 May 2016 03:04
Last Modified: 19 Oct 2022 01:54
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2043

Actions (login required)

View Item View Item