STUDI LABORATORIUM INJEKSI SURFAKTAN SLS (SODIUM LIGNOSULFONATE) UNTUK PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK PADA LAPANGAN “KAS”

FELDZA J.A, RADEN MAS (2019) STUDI LABORATORIUM INJEKSI SURFAKTAN SLS (SODIUM LIGNOSULFONATE) UNTUK PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK PADA LAPANGAN “KAS”. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
TTD cover.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
02.Lembar Pengesahan.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
07.RINGKASAN.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
06.DAFTAR ISI,GAMBAR,TABEL fix.pdf

Download (223kB) | Preview

Abstract

Reservoir Lapangan “KAS” mempunyai karakteristik reservoir dengan porositas > 28 %, permeabilitas > 110 md, temperatur 111.2 F, gravity oil 20 API. Dalam rangka meningkatkan produksi minyak kembali Reservoir Lapangan “KAS”, diterapkan metode EOR berupa injeksi kimia. Berdasarkan kriteria dari Reservoir Lapangan “KAS” maka injeksi yang bisa diterapkan adalah injeksi surfaktan. Dalam penelitian ini hanya menggunakan brine dan oil dari Reservoir Lapangan “KAS”. Sedangkan untuk core menggunakan berea sand core. Untuk jenis surfaktan yang akan digunakan adalah surfaktan sodium lignosulfonate (SLS) dimana salah satu keterbatasannya adalah sifatnya yang belum maksimal dalam menurunkan tegangan antarmuka sehingga perlu dilakukan formulasi untuk memperbaiki kinerjanya. Formulasi yang digunakan adalah penambahan Sodium Oleat dan EGBE. Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi yang optimal dan besar RF incremental untuk injeksi surfaktan SLS pada Reservoir Lapangan “KAS”. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi uji kompatibilitas surfaktan SLS dan dilanjutkan ke tahap coreflooding. Uji kompatibilitas terdiri dari 4 pengujian, yaitu uji aqueous stability, uji phase behavior, uji interfacial tension (IFT), dan uji wettability. Pada pengujian ini dilakukan tanpa mengunakan formulasi dan menggunakan formulasi yaitu dengan penambahan sodium oleat sebagai kosurfaktan dan etilen glikol butil eter (EGBE) sebagai dispersan, dengan perbandingan 80% larutan surfaktan SLS : 16% sodium oleat : 4% EGBE. Setelah didapatkan konsentrasi yang optimal dari uji kompatibilitas, lalu dilanjutkan ke tahap coreflooding dengan tahapan pertama injeksi air dan dilanjutkan tahapan kedua yaitu injeksi surfaktan SLS. Setelah selesai dilakukan coreflooding injeksi surfaktan SLS lalu memilih konsentrasi larutan surfaktan SLS terformulasi yang menghasilkan harga RF incremental terbesar. Hasil yang diperoleh pada pengujian kompatibilitas larutan surfaktan SLS tanpa formulasi tidak ada konsentrasi yang lolos pengujian, setelah ditambahkan sodium oleat dan EGBE, konsentrasi yang lolos pengujian adalah 0.5%, 0.75%, 1%. Pada tahap coreflooding injeksi air core yang lolos ke tahap coreflooding injeksi surfaktan SLS mempunyai harga RF 54.8% (Core B-02), 60.6% (Core B-03), dan 67.3% (Core B-05). Selanjutnya pada tahap coreflooding injeksi surfaktan SLS untuk konsentrasi 0.75% menggunakan sampel core B-02 dengan RF incremental 11.3%. Konsentrasi 1% menggunakan sampel core B-03 dengan RF incremental 19.4%. Konsentrasi 0.5% menggunakan sampel core B-05 dengan RF incremental 24%. Dari hasil tersebut, konsentrasi 0.5% merupakan konsentrasi yang paling optimal pada injeksi coreflooding karena memilki RF incremental terbesar yaitu 24%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: S.IP NURUL ALIFAH RAHMAWATI
Date Deposited: 15 Jul 2019 08:18
Last Modified: 15 Jul 2019 08:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20404

Actions (login required)

View Item View Item