ARAHAN PENGELOLAAN LAHAN BEKAS TAMBANG KALKARENIT BERDASARKAN KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PANGAN LAHAN KERING DI DUSUN KAJAR 3, DESA KARANGTENGAH, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Priatama, Hafidz Fahreza (2019) ARAHAN PENGELOLAAN LAHAN BEKAS TAMBANG KALKARENIT BERDASARKAN KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PANGAN LAHAN KERING DI DUSUN KAJAR 3, DESA KARANGTENGAH, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak S1 Hafidz Fahreza Priatama-114140127.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover S1 Hafidz Fahreza Priatama-114140127.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi S1 Hafidz Fahreza Priatama-114140127.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan S1 Hafidz Fahreza Priatama-114140127.pdf

Download (218kB) | Preview

Abstract

Dusun Kajar 3, Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul, DIY termasuk dalam wilayah pertambangan rakyat. Kegiatan penambangan rakyat yang dilakukan menyebabkan hilangnya vegetasi, perubahan morfologi, & hilangnya tanah pucuk. Perubahan kondisi lingkungan tersebut sayangnya tidak diikuti dengan rencana pengelolaan lahan pascatambang, sehingga perlu adanya arahan pengelolaan lahan pascatambang, yang sesuai dengan RTRW Kabupaten Gunungkidul. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan peruntukan tanaman pangan lahan kering dan menentukan arahan pengelolaan lahan pasca tambang berdasarkan hasil evaluasi kelas kesesuaian lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) metode survei dan pemetaan, (2) metode sampling berupa grab sampling dan quota sampling, (3) metode analisa laboratorium, (4) metode wawancara, (5) metode matching mengunakan hukum minimum Leibig/weighted factor. Kriteria kesesuaian lahan yang digunakan adalah peruntukan tanaman pangan lahan kering (PPT, 1983) yaitu: (1) kedalaman efektif tanah, (2) kelas besar butir pada zona perakaran, (3) batuan di permukaan, (4) kesuburan tanah, (5) reaksi tanah lapisan atas, (6) lereng & keadaan permukaan, (7) ketinggian tempat, (8) erodibilitas tanah, (9) zona agroklimat, (10) kelas drainase, (11) bahaya banjir, dan (12) salinitas tanah. Daerah penambangan terbagi 5 kelas kesesuaian lahan peruntukan tanaman pangan lahan kering, dari kelas kesesuaian terburuk adalah N2snatedx 14,45% (1962 m2), N2snaedx 24,82% (3352 m2), N2t 23,87% (3223 m2), N1std 21,19% (2861 m2), dan N1sd 2077 m2 (15,38%). Arahan pengelolaan yang dianjurkan untuk meningkatakan kesesuaian lahan adalah (1) penimbunan dan pengelolaan tanah, (2) pembuatan teras jenjang dengen geometri jenjang 1:1 (beda tinggi:lebar teras), kemiringan jenjang tunggal 45 dan backslope 1-2%, (3) pembuatan sistem drainase dan kolam penampung limpasan, (4) pembuatan sistem pot (tanah) dan bedengan, dimana pada setiap pot dan bedengan diberikan mulsa pada bagian permukaannya, serta (5) revegetasi dengan tanaman cabai (0,6x0,7)m , kacang kedelai (0,4 x 0,4)m, rumput kolonjono (0,7x 0,7)m dan jati (2,5 x 2,5) m. Kata kunci: Kesesuaian Lahan, Pengelolaan Lahan, Pasca Tambang

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 15 Jul 2019 08:05
Last Modified: 15 Jul 2019 08:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20400

Actions (login required)

View Item View Item