ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA PENAMBANGAN BATUBARA BLOK SELATAN PIT KUSAN BAWAH PT. SAPTAINDRA SEJATI BORO, KABUPATEN TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN

RAMADHAN, DEDY REYNALDY (2019) ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA PENAMBANGAN BATUBARA BLOK SELATAN PIT KUSAN BAWAH PT. SAPTAINDRA SEJATI BORO, KABUPATEN TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (160kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (12kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (514kB) | Preview

Abstract

PT. Saptaindra Sejati Jobsite Boro adalah salah satu perusahaan kontraktor
pertambangan batubara yang terletak di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan
Selatan. Dengan adanya kemajuan penambangan pada Section A-A’ dan Section
B-B’ yang memiliki geometri lereng dengan kedalaman antara 13 – 25 m dan
sudut lereng keseluruhan 130 - 370, sehingga perlu dilakukannya analisis
kestabilan lereng.
Perhitungan faktor keamanan menggunakan metode kesetimbangan batas
pada dinding highwall yang berpotensi longsoran busur mnggunakan metode
Bishop sedangkan dinding lowwall yang berpotensi longsoran bidang
menggunakan metode Mogenstern-Price, Analisis probabilistik serta dengan
pendekatan perhitungan kriteria keruntuhan Mohr Coulomb. Permodelan
dilakukan dengan pendekatan sifat fisik dan mekanik batuan hasil uji
laboratorium. Analisis lereng keseluruhan menggunakan kondisi muka air tanah
kering, 8H, 4H, 2H, dan jenuh menurut Hoek&Bray (1981), faktor seismik
bernilai 0,03g dengan asumsi beban alat mekanis diabaikan. Lereng kesluruhan
dianggap stabil apabila FK >1,3 (sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1827 K/30/MEM/2018)
Berdasarkan analisis menggunakan metode kesetimbangan batas dengan
program Rocsciense Slide V.6 didapatkan alternatif geometri lereng dengan
asumsi kondisi muka air tanah kering, jenuh, 8H, 4H, dan 2H. Pada Section A-A’
Highwall sudut lereng keseluruhan 190, tinggi lereng 24 m, kondisi muka air tanh
jenuh dengan PL 1,2%. Lowwall sudut lereng keseluruhan 480, tinggi lereng 13 m
dengan PL 0% . Pada Section B-B’ Highwall sudut lereng keseluruhan 150, tinggi
lereng 25 m, kondisi muka air tanah jenuh dengan PL 3,3%. Lowwall sudut lereng
keseluruhan 450, tinggi lereng 25 m dengan PL 0% pada kondisi muka air tanah
jenuh .

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 15 Jul 2019 05:04
Last Modified: 15 Jul 2019 05:04
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20377

Actions (login required)

View Item View Item