GEOLOGI DAN STUDI KENDALI STRUKTUR TERHADAP ALTERASI DAN MINERALISASI PROSPEK “PBK” TAMBANG EMAS MARTABE BATANG TORU, TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA

MARBUN, ARDIANSYAH (2019) GEOLOGI DAN STUDI KENDALI STRUKTUR TERHADAP ALTERASI DAN MINERALISASI PROSPEK “PBK” TAMBANG EMAS MARTABE BATANG TORU, TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (197kB) | Preview
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (103kB) | Preview
[thumbnail of daftar isi.pdf]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (226kB) | Preview
[thumbnail of lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (452kB) | Preview

Abstract

Secara administratif daerah penelitian termasuk kedalam wilayah Aek Pining,
Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Merupakan
Kawasan Tambang Emas Martabe.
Pola Pengaliran daerah penelitian yaitu Subparalel. Geomorfologi dibagi
menjadi 2 (dua) satuan bentuk asal yaitu struktural dengan bentuk lahan perbukitan
struktural (S1) dan bentuk asal fluvial dengan bentuk lahan tubuh sungai (F1).
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan batuan dari tua ke muda
dengan kesebandingan peneliti terdahulu Bronto Sutopo 2013 yaitu Satuan perselingan
batulanau dengan batupasir terubah, kemudian terbentuk secara selarasan dan
beberapa menjari dengan satuan andesit terubah, kemudian terbentuk breksi
phereatomagmatik terubah menerobos batuan sebelumnya, terakhir terbentuk satuan
dasit terubah dengan hubungan tidakselarasan dan beberapa menerobos dengan satuan
perselingan batulanau - batupasir terubah dan satuan andesit terubah.
Struktur yang berkembang di daerah penelitian berupa perlapisan, kekar, dan
sesar. Perlapisan batulanau dengan batupasir memiliki jurus relatif ke arah tenggara
dengan kemiringan relatif ke arah barat daya. Terdapat sesar, kekar yang terisi mineral
dan tidak terisi meneral. Kekar gerus memiliki tiga orientasi yaitu barat laut - tenggara,
utara - selatan, dan timur laut - barat daya. Pola urat berdasarkan hasil statistik
didapatkan extention joint berarah utara-selatan dan barat-timur merupakan release
joint. Pola sesar dengan pergerakan obliq berdasarkan penamaan Rickard (1972) dari
daerah penelitian memiliki arah relatif barat laut-tenggara dengan pergerakan dominan
sesar mendatar kanan turun, arah utara-selatan dengan pergerakan sesar mendatar
kanan turun, dan arah timur laut – barat daya dengan pergerakan sesar mendatar kiri
turun dan sebagian mendatar kiri naik.
Zona Alterasi daerah penelitian dibagi berdasarkan himpunan mineral yaitu
kuarsa ± silika, dickit ± kaolinit ± piropilit, illit, illit ± smektit, illit ± smektit ± klorit,
dan klorit ± kalsit. Alterasi ini dipengaruhi oleh keberadaan struktur geologi yang
menjadi jalur sumber panas.
Mineralisasi daerah penelitian terdiri dari pirit, galena, sphalerit dan tenantit.
Mineral tersebut terdapat pada urat kuarsa dan diseminasi. Sesar yang mengandung
unsur Cu, As, Pb, Zn pada permukaan adalah sesar dengan arah timur laut-barat daya
dan barat laut-tenggara. Urat yang mengandung unsur Cu, As, Pb, Zn di bawah
permukaan adalah urat dengan arah utara – selatan.
Tipe endapan daerah penelitian mengacu pada corbet dan leach 1997, J. Bruce
Gammel 2004 , berdasarkan beberapa parameter disimpulkan bahwa tipe endapan
adalah sulfidasi rendah.
Kata Kunci : Martabe, Sesar, Urat, Alterasi, Mineralisasi, Sulfidasi Rendah

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 15 Jul 2019 04:37
Last Modified: 15 Jul 2019 04:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20352

Actions (login required)

View Item View Item