PERENCANAAN BIAYA PENGELOLAAN AIR PADA TAMBANG BATUBARA TAHUN 2019 PT DARMA HENWA, SITE KALTIM PRIMA COAL BENGALON, KALIMANTAN TIMUR

MAGDALENA, SYLVIANOPA (2019) PERENCANAAN BIAYA PENGELOLAAN AIR PADA TAMBANG BATUBARA TAHUN 2019 PT DARMA HENWA, SITE KALTIM PRIMA COAL BENGALON, KALIMANTAN TIMUR. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
cover tesis.pdf

Download (292kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (184kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT Darma Henwa merupakan perusahaan pertambangan yang mempunyai masalah dalam penanganan air tambang di Pit B. Kondisi sump yang meluap dan menggenangi front tambang membuat turunnya productivity dari alat penambangan yang digunakan. Maksud dari penelitian ini ialah membuat rencana penanganan air dari segi teknis serta ekonomi untuk tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini ialah memberikan informasi mengenai jumlah air yang dikelola dan rekomendasi sistem penyaliran serta biaya yang digunakan oleh perusahan dalam usaha mengeluarkan air tambang dari dalam Pit B. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan pengamatan dan pengambilan data primer serta sekunder di PT Darma Henwa. Debit air limpasan yang masuk ke dalam Pit B pada tahun 2019 ialah sebesar 211.002 m³/jam. Rekomendasi rancangan sistem penirisan tambang 2019 Pit B PT Darma Henwa yaitu perlu dibuatnya sump untuk area Panel 1 dan 2 dengan volume 273.034,9 m³, Panel 2 dan 4 ialah 356.812,3 m³, dan area Panel 3 yaitu 16.400 m³. Rekomendasi saluran yang diusulkan dengan geometri lebar permukaan air = 5,17 m; lebar saluran dasar = 2,6 m; kedalaman = 2,24 m; panjang sisi luar saluran = 2,57 m. Pemompaan dan pemipaan pada sump Panel 1 dan 2 dibutuhkan delapan buah pompa yang dirangkai secara multistage dengan panjang pipa 1.100 m dan diameter pipa 305 mm. Pada sump Panel 2 dan 4 dibutuhkan dua buah pompa dengan kapasitas 700 m³/jam dengan panjang pipa 750 m dan diameter pipa 305 mm, sedangkan pada sump Panel 3 dibutuhkan satu buah pompa dengan panjang pipa 750 dan diameter pipa 305 mm, serta kapasitas 317m³/jam. Biaya yang dikeluarkan pada saat melakukan pengelolaan air tambang untuk mencegah air masuk ke dalam front penambangan yaitu biaya pembuatan saluran terbuka ialah sebesar Rp 36.808.096,00, biaya pembuatan 3 buah sump Rp 3.920.833.504,00, dan biaya pemompaan pada 3 buah sump sebesar Rp 63.426.709.520,00. Total biaya yang dibutuhkan ialah sebesar Rp 67.384.351.120,00. Biaya operasional mine dewatering terdiri dari biaya gaji karyawan, biaya material instalasi, biaya peralatan, serta biaya tidak langsung. Dengan melakukan investasi pompa maka biaya operasional dewatering akan lebih murah jika tambang berumur 5 tahun atau lebih, tetapi jika penggunaannya hanya dalam periode jangka pendek maka sistem sewa lebih direkomendasikan. Harga ini dapat berubah sewaktu-sewaktu sesuai dengan keputusan yang diambil perusahaan. Kata kunci : sistem penyaliran tambang, biaya sistem penyaliran.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 12 Jul 2019 03:43
Last Modified: 12 Jul 2019 03:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20290

Actions (login required)

View Item View Item