PENJADWALAN WAKTU PEMULIHAN PADA PEKERJAAN REPETITIVE BERDASARKAN ANALISIS RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (Studi Kasus di SR Silver, Kotagede, Yogyakarta)

Dwiyantoro, Aldi (2019) PENJADWALAN WAKTU PEMULIHAN PADA PEKERJAAN REPETITIVE BERDASARKAN ANALISIS RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (Studi Kasus di SR Silver, Kotagede, Yogyakarta). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (80kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (97kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (56kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (124kB)

Abstract

SR Silver merupakan UKM penghasil kerajinan perak yang terletak di
Purbayan, KG III/ 1193, RT 55 RW 13, Yogyakarta. Salah satu produk yang
dihasilkan adalah bandul alumunium wayang dengan proses produksi berupa
penghalusan bandul dengan mesin sandpapering dan proses polishing dengan
mesin gerinda. Kedua proses tersebut tergolong pada pekerjaan repetitive, karena
kedua tangan melakukan gerakan berulang maju dan mundur selama tujuh jam
kerja tanpa waktu pemulihan, selain itu terdapat keluhan rasa nyeri pada
beberapa bagian tubuh pekerja yang merupakan indikasi gejala musculoskeletal
disorders (MSDs). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat risiko
MSDs pada pekerja dengan memberikan usulan jadwal waktu pemulihan kerja.
Penelitian ini menggunakan metode Occupational Repetitive Action
Index Index untuk mengukur tingkat risiko MSDs pekerja sebelum dan sesudah
dilakukan penjadwalan waktu pemulihan. Penjadwalan waktu pemulihan tersebut
dibuat dengan mempertimbangkan konsumsi energi pekerja (Energy Expenditure).
Slot waktu dengan konsumsi energi tinggi akan dijadikan sebagai prioritas untuk
diberikan waktu pemulihan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengurangan nilai risiko MSDs
pada kedua proses. Pada proses penghalusan, tangan kanan mengalami
pengurangan nilai risiko dari 7,61 (risiko menengah) menjadi 5,07 (risiko
menengah) dan tangan kiri mengalami pengurangan dari nilai 7 (risiko
menengah) menjadi 4,67 (risiko menengah). Pada proses polishing, tangan kanan
mengalami pengurangan skor dari 12,55 (risiko tinggi) menjadi 8,37 (risiko
menengah) dan tangan kiri mengalamai pengurangan skor dari 11,01 (risiko
tinggi) menjadi 7,34 (risiko menengah).
Kata kunci: pekerjaan repetitive, penjadwalan waktu pemulihan, occupational
repetitive action index

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: pekerjaan repetitive, penjadwalan waktu pemulihan, occupational repetitive action index
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 04 Jul 2019 03:03
Last Modified: 15 Jan 2024 01:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20116

Actions (login required)

View Item View Item