PERANCANGAN KURSI DAN MEJA KERJA PADA INDUSTRI PANDAI BESI GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA (Studi kasus pada sentra industri pandai besi Dusun Kranggan khsususnya di UMKM pembuatan sabit Pak Hartono)

Kurniawan, Dikri Machmul (2019) PERANCANGAN KURSI DAN MEJA KERJA PADA INDUSTRI PANDAI BESI GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA (Studi kasus pada sentra industri pandai besi Dusun Kranggan khsususnya di UMKM pembuatan sabit Pak Hartono). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2.ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (95kB) | Preview
[thumbnail of 3. Cover.pdf]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (119kB) | Preview
[thumbnail of 4.LEMBAR PENGASAHAN.pdf]
Preview
Text
4.LEMBAR PENGASAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5.Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5.Daftar Isi.pdf

Download (198kB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (248kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kawasan sentra industri pandai besi Dusun Kranggan, khususnya di tempat/lokasi usaha pembuatan sabit milik Pak Hartono. Di UMKM ini terdapat keluhan-keluhan yang timbul akibat aktivitas kerja. Keluhan yang muncul berupa kaki kesemutan, pegal-pegal pada bagian leher, lengan, dan pinggang. Mereka mengungkapkan bahwa keluhan tersebut dikarenakan akibat sarana yang digunakan pada saat sekarang kurang mendukungyang dapat menimbulkan gejala Musculoskeletal Disorders (MSDs).
Alat penilaian postur kerja dalam hal ini menggunakan metode REBA. Metode yang digunakan untuk menganalisis postur tubuh secara keseluruhan dan menilai kemungkinan resiko cedera pada sistem musculoskeletal. Sedangkan untuk perancangan sarana/fasilitas alat bantu kerja dibuat berdasarkan pendekatan antropometri dan proses perancangan berdasar metode Nigel Cross. Hal ini dimaksudkan agar hasil rancangan nantinya benar-benar sesuai dengan kondisi kebutuhan kerjanya.
Dari hasil analisis postur kerja sebelum perbaikan memang teridentifikasi terdapat postur kerja yang tidak alamiah. Hasil penilaian REBA pada stasiun kerja penanaman baja menunjukkan tingkat bahaya di level 3 (beresiko tinggi dan perbaikan diperlukan dengan segera) dan pada stasiun kerja gerinda menunjukan tingkat bahaya di level 2 (beresiko sedang dan perlu perbaikan) . Setelah dilakukannya implementasi perbaikan, diketahui bahwa telah terjadi penurunan level tingkat bahaya pada penilaian metode REBA secara keseluruhan menjadi level 1 (berisiko rendah dan mungkin perlu tindakan) baik di stasiun kerja penanaman baja dan gerinda. Berkurangnya keluhan biomekanis yang dirasakan pekerja setelah menggunakan fasilitas kerja yang dibuat, selain itu waktu siklusnya pun juga mengalami penurunan, pada stasiun kerja penanaman baja yaitu dari 11,43 menit menjadi 9.18 menit dan pada stasiun kerja gerinda dari 4,48 menit menjadi 4,16 menit. Dari berbagai hasil yang telah diperoleh tersebut akan dapat dijadikan sebagai landasan perubahan untuk memperbaiki kondisi kerja yang ada saat ini sehingga tercipta suatu kondisi kerja yang aman, nyaman dan efektif.
Kata kunci: Postur kerja, Musculoskeletal Disorders (MSDs), Ergonomi, REBA, Nordic Body Map, Prototype, Antropometri, Waktu Siklus.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Postur kerja, Musculoskeletal Disorders (MSDs), Ergonomi, REBA, Nordic Body Map, Prototype, Antropometri, Waktu Siklus.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 02 Jul 2019 07:27
Last Modified: 15 Jan 2024 02:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20093

Actions (login required)

View Item View Item