KAJIAN HIDROGEOLOGI DAN MINE DEWATERING SYSTEM PADA LUBANG BUKAAN BEKAS PENAMBANGAN BIJIH MANGAN DI DUSUN KLIRIPAN DESA HARGOREJO KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULONPROGO

DIAH, HALIMAH TUSAK (2019) KAJIAN HIDROGEOLOGI DAN MINE DEWATERING SYSTEM PADA LUBANG BUKAAN BEKAS PENAMBANGAN BIJIH MANGAN DI DUSUN KLIRIPAN DESA HARGOREJO KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULONPROGO. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (92kB) | Preview
[thumbnail of COVER SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (199kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (38kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI-HALIMAH-TUSAK-DIAH.pdf] Text
SKRIPSI-HALIMAH-TUSAK-DIAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian dilakukan di lubang bukaan bekas penambangan bijih mangan
yaitu Vertikal Shaft (PPTM) dan Inclined Shaft (Sunoto) yang berlokasi di Dusun
Kliripan, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo. Kedua
lubang bukaan yang direncanakan akan menjadi objek geowisata dan praktek
tambang bawah tanah mahasiswa teknik pertambangan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji sumber air dan menghitung jumlah
air pada kedua lubang bukaan serta mengkaji cara atau metode penanganan air.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur, orientasi
lapangan, pengambilan data primer meliputi pengukuran muka air tanah dan laju
infiltrasi, serta kondisi topografi daerah penelitian, data sekunder meliputi data
curah hujan, peta topografi, peta geologi, dan peta hidrogeologi. Selanjutnya yaitu
pengolahan data, serta kajian hasil pengolahan data.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu laju infiltrasi rata – rata 0,16 cm/min.
Sumber air utama untuk lubang bukaan bekas tambang hanya berasal dari rembesan
air tanah Q : 1,42 x 10-2 m3/det dan air yang berada pada kolom lubang bukaan
V : 2.295 m3. Penanganan air tambang ada 2 tahap : tahap pertama yaitu
pengeringan awal volume air yang dikeluarkan 3.528 m3. Waktu pemompaan
24 jam per hari berlangsung selama ± 1,3 Hari. Tahap kedua yaitu tahap penyaliran
selanjutnya. Volume air yang dikeluarkan 50,87 m3/jam. Waktu pemompaan
24 jam/hari.
Dimensi ceruk yang direkomendasikan berbentuk kubus dengan ukuran
2 m x 2 m x 2 m yang terletak pada titik pertemuan antara kedua lubang bukaan,
dimana titik pertemuan tersebut merupakan titik terendah lubang bukaan yang
terletak di elevasi 25 mdpl. Pompa yang dipilih untuk digunakan dengan
spesifikasi : submersible pump merk Flygt 2840.180, Type B228, Head yang harus
diatasi 57,38 m, Head maksimal yang dapat diatasi 80 m, dan debit pemompaan
0,014 m3/det.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 27 Jun 2019 06:25
Last Modified: 28 Feb 2023 07:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20000

Actions (login required)

View Item View Item