KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI MUAT VOLVO EC 480DL DAN ALAT ANGKUT DT CWE QUESTER 28064R BULAN SEPTEMBER 2018 DI OPERASI PENANGANAN BATUBARA 4 SATKER PENBARA BLOK TIMUR PT. BUKIT ASAM TBK KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN

AGNETTO, FAIZAL (2019) KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI MUAT VOLVO EC 480DL DAN ALAT ANGKUT DT CWE QUESTER 28064R BULAN SEPTEMBER 2018 DI OPERASI PENANGANAN BATUBARA 4 SATKER PENBARA BLOK TIMUR PT. BUKIT ASAM TBK KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (484kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (18kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (10kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT Bukit Asam Tbk, merupakan perusahaan tambang batubara milik negara yang memiliki daerah operasi di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan izin usaha Pertambangan 15.421 Ha. Kegiatan penambangan di PT. Bukit Asam Tbk, menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode open pit. Pada saat ini Unit Penambangan Tanjung Enim (UPTE) beroperasi di tiga lokasi (site), yaitu Tambang Air Laya (TAL), Muara Tiga Besar dan Banko Barat. Tambang Banko Barat sekaligus menjadi lokasi penelitian ini sendiri berada di Operasi Penanganan Batubara 4 Blok Timur. Proses pemuatan di Operasi Penanganan Batubara menggunakan 1 unit excavator Volvo EC 480 DL dan proses pengangkutan menggunakan 9 unit dump truck CWE Quester 28064R. Jarak angkut dari temporary stock menuju live stock adalah 3,4 km. Pada saat ini PT Bukit Asam Tbk, memiliki target produksi batubara sebesar 150.000 ton/bulan sekaligus menjadi permasalahan saat ini mengenai belum tercapainya target produksi tersebut. Produksi aktual saat ini dari alat gali muat sebesar 119.011 ton/bulan dan untuk alat angkut sebesar 115.863 ton/bulan. Setelah dilakukannya kajian mengenai hambatan pencapaian target produksi batubara, pada saat ini belum tercapai karena belum optimalnya waktu kerja efektif dan efisiensi kerja, serta faktor keserasian yang belum optimal. Hasil penelitian di lapangan dari rangkaian yang mempengaruhi pencapaian produksi batubara dapat ditingkatkan dengan melakukan perbaikan waktu kerja efektif dan efisiensi kerja. Efisiensi kerja saat ini untuk excavator Volvo EC 480 DL yaitu 77%, sedangkan untuk dump truck CWE Quester 28064R yaitu 75%. Setelah dilakukan perbaikan waktu kerja efektif didapatkan peningkatan efisiensi kerja dari excavator Volvo EC 480 DL sebesar 83% dan dump truck CWE Quester 28064R sebesar 83%, sehingga mampu meningkatkan produksi alat mekanis dari pencapaian pada saat ini. Produksi alat gali muat menjadi 128.913 ton/bulan dan produksi alat angkut menjadi 128.752 ton/bulan. Meskipun sudah dilakukan perbaikan waktu kerja efektif dan efisiensi kerja, produksi masih belum tercapai juga. Maka dari itu dilakukannya kajian mengenai faktor keserasian kerja dari kombinasi alat gali muat dan alat angkut yang digunakan. Pada saat ini faktor keserasian kerja didapatkan sebesar 0,76 yang memberikan informasi bahwa adanya waktu tunggu yang dialami oleh alat gali muat terhadap keterlambatan alat angkut untuk kembali ke temporary stock. Setelah dilakukannya perhitungan dapat disimpulkan perlu adanya penambahan 2 unit alat angkut dump truck CWE Quester 28064R sehingga faktor keserasian menjadi 0,93. Setelah penambahan unit alat angkut ini produksi alat angkut menjadi 157.364 ton/bulan dan produksi alat gali muat sebesar 157.560 ton/bulan. Sehingga target produksi batubara dengan lokasi dumping menuju live stock sebesar 150.000 ton/bulan dapat terpenuhi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 26 Jun 2019 07:03
Last Modified: 26 Jun 2019 07:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19972

Actions (login required)

View Item View Item