GEOLOGI DAN STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI HALANG DAERAH BANTARSARI DAN SEKITARNYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Raharjo, Angga (2019) GEOLOGI DAN STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI HALANG DAERAH BANTARSARI DAN SEKITARNYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (415kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (321kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (270kB) | Preview
[thumbnail of SARI.pdf]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (257kB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (286kB)

Abstract

Daerah penelitian secara administratif berada di Daerah Bantarsari dan sekitarnya, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dan secara geografis terletak pada koordinat 265000 mE – 272000 mE dan 9170000 mN – 9174000 mN. Dengan lembar peta berskala 1:25.000 dengan mencakup luasan (7x5)km2.Penelitian ini akan dibahas aspek geologi dan kajian mengenai lingkungan pengendapan . Satuan geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi 3 bentukan asal berupa bentukan asal fluvial yang terbagi menjadi dataran aluvial (F1), dan tubuh sungai (F22), bentukan asal denudasional yang terbagi menjadi perbukitan terkikis (D1), dan perbukitan sisa (D3), sedangkan bentukan asal strukturalterdiri dari perbukitan sinklinal (S7) dan perbukitan homoklin (S24). Pola pengaliran yang terdapat pada daerah penelitian adalah subdendritik dengan kontrol kelerengan, litologi dan struktur geologi serta trellis dengan kontrol utamanya adalah struktur.
Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda terdiri dari satuan batupasir gampingan Rambatanberumur Miosen Tengah (N9-N13), satuanbatulempung karbonatan Halang berumur Miosen Akhir-Pliosen Awal (N17-N19), satuan breksi Kumbang berumur Miosen Akhir-Pliosen Awal (N19-N20)dan satuan endapan aluvial yang berumur Holosen. Struktur Geologi yang berkembang berupa kekar dan sesar-sesar utama yang berarah baratlaut-tenggara.
Lingkungan pengendapan yang terjadi pada daerah telitian dipengaruhi oleh adanya arus turbidit yang terdiri dari sedimen yang bergerak turun karena gravitasi(sediment gravity flow) yang kemudian berkembang , dan pada akhirnya menjadi suatu system kipas bawah laut.
Berdasarkan hasil analisis pengendapan pada tiga titik lokasi pengamatan diketahui bahwa pada Satuan batulempung Halang diendapkan pada fasies Mid Fan. Secara keseluruhan dari tua ke muda terjadi fase progradasi yang tampak pada perubahan fasies Lower Fan menuju Smooth portion of suprafan lobes.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 25 Jun 2019 04:39
Last Modified: 22 Jan 2024 04:44
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19948

Actions (login required)

View Item View Item