OPTIMASI PRODUKSI DENGAN PERUBAHAN METODE PRODUKSI SUMUR AKB-01 LAPANGAN “WINTERFELL” PT PERTAMINA EP ASSET 3

SOEWARNO, GERALDO SOEMASCHRIS (2019) OPTIMASI PRODUKSI DENGAN PERUBAHAN METODE PRODUKSI SUMUR AKB-01 LAPANGAN “WINTERFELL” PT PERTAMINA EP ASSET 3. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (224kB) | Preview
[thumbnail of 3. Cover.pdf]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (224kB) | Preview
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (214kB) | Preview
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (88kB) | Preview

Abstract

Sumur AKB-01 berada pada Lapangan ”Winterfell” yang terletak pada wilayah kerja PT Pertamina EP Asset 3. Sumur AKB-01 merupakan sumur yang berproduksi secara natural flow. Sumur AKB-01 belum pernah dilakukan evaluasi dengan status pada saat ini berproduksi pada tekanan statik (Ps) 2400 psia, tekanan alir dasar sumur (Pwf) 1498 psia, laju produksi (Ql) 498 stb/d dan dengan ukuran tubing 2,75 inchi, berharap dengan melakukan evaluasi perubahan metode produksi akan meningkatkan laju produksi (Ql) dari kondisi existing.
Evaluasi perubahan metode produksi yang dipakai adalah artificial lift metode continuous gas lift. Metode continuous gas lift dipilih karena Sumur AKB-01 memiliki gas liquid ratio (GLR) sebesar 2949 scf/stb dan gas oil ratio (GOR) sebesar 3699 scf/stb, serta ketersediaan gas pada Lapangan “Winterfell” adalah 6 mmscfd. Dengan demikian artificial lift metode continuous gas lift yang dipilih karena metode tersebut tidak terpengaruh dari gas yang ikut terproduksi oleh Sumur AKB-01.
Laju alir produksi (Ql) pada kondisi existing adalah sebesar 498 stb/d. Laju alir produksi (Ql) tersebut sudah dipengaruhi oleh adanya perforasi, test produksi yang dilakukan pada Sumur AKB-01 berada pada separator test sehingga laju produksi yang dihasilkan sudah melalui efek perforasi. Dari perencanaan continuous gas lift baik pada perencanaan secara manual maupun menggunakan software PIPESIM didapatkan 4 unloading vavle dan 1 operating valve. Pada perhitungan manual kedalaman point of injection terletak pada 6535 ft. Sedangkan pada perhitungan dengan software PIPESIM terletak pada 4637 ft. Kemudian untuk mendapatkan laju alir produksi optimum (Qlopt) diperlukan jumlah gas injeksi (Qgi) sebesar 0,31 mmscfd dan gas liquid ratio (GLR) sebesar 3350 scf/stb. Hasil yang didapat dari evaluasi perubahan metode produksi adalah kenaikan laju alir produksi dari kondisi sebelumnya (existing), yaitu dari kondisi existing sebesar 498 stb/d menjadi 757,71 stb/d.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 25 Jun 2019 02:17
Last Modified: 22 Aug 2023 01:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19939

Actions (login required)

View Item View Item