GEOLOGI DAN STUDI ALTERASI HIDROTERMAL DAERAH SERAGE DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Sembiring, Rizki Ryanda (2014) GEOLOGI DAN STUDI ALTERASI HIDROTERMAL DAERAH SERAGE DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (89kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian terletak di desa Serage, Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak pada koordinat 116⁰- 116,32⁰ BT dan 8,78⁰-8,86⁰ LS. Daerah penelitian memiliki luas 4,5 x 5 km2 dengan skala peta 1:20.000 untuk peta geologi, lokasi pengamatan, dan peta geomorfologi, serta skala 1:12.500 untuk peta zonasi alterasi dan lokasi pengamatan alterasi. Metode penelitian adalah dengan pemetaan geologi permukaan, kemudian dilakukan analisis laboratorium dan studio untuk menghasilkan peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi, peta lokasi pengamatan alterasi, peta zonasi alterasi. Satuan geomorfologi daerah penelitian adalah Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Vulkanik, Satuan Bentuk Lahan Tubuh Sungai, dan Satuan Bentuk Lahan Dataran Aluvial. Pola pengaliran berupa pola subdendritik dan subparalel. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan tidak resmi. Urutan dari tua ke muda sebagai berikut: Satuan tuff Pengulung (Oligosen Akhir-Miosen Awal), Intrusi andesit (Miosen Tengah), Satuan breksi kalibabak (Pliosen-Plistosen), dan Satuan Endapan Alluvial (Holosen-Resen). Struktur geologi yang ditemukan di daerah penelitian yaitu kekar-kekar serta Sesar Turun Kanan Beberik, yang berarah utara-selatan, Sesar Turun Rurut yang berarah barat-timur, Sesar Mendatar Kanan Kabul dan Sesar Mendatar Kanan Mareje yang berpola barat laut-tenggara, dan Sesar Mendatar Kiri Lengkongjae yang berarah timur laut-barat daya. Zona alterasi hidrotermal pada daerah penelitian terdiri dari tiga empat zona alterasi, yaitu: Zona Silisifikasi, Zona Argilik Lanjut, Zona Argilik, dan Zona Propilitik. Secara megaskopis ditemukan mineralisasi berupa pirit dan kalkopirit secara diseminasi dan hadir pada urat. Berdasarkan model menurut silitoe dan pengamatan mineral pada sayatan petrografi, maka tahapan alterasi pada daerah penelitian dimulai dari alterasi silisifikasi, argilik lanjut, argilik, dan terakhir propilitik. Penyebaran zona alterasi berpola barat laut-tenggara dan timur laut-barat daya yang dikontrol oleh pola sesar yang ada pada daerah penelitian. Sistem endapan hidrotermal daerah penelitian merupakan tipe endapan epitermal sulfidasi tinggi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Darsini Darsini
Date Deposited: 20 May 2016 07:30
Last Modified: 20 May 2016 07:30
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1991

Actions (login required)

View Item View Item