GEOLOGI DAN STUDI PALEOBATIMETRI FORMASI BULU, WONOCOLO, DAN LEDOK DAERAH SENDANGMULYO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BULU, KABUPATEN REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH

PRARASTO, FREDERICUS SENO ADI (2019) GEOLOGI DAN STUDI PALEOBATIMETRI FORMASI BULU, WONOCOLO, DAN LEDOK DAERAH SENDANGMULYO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BULU, KABUPATEN REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (323kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (284kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian berada di Daerah Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 533350 mE – 538350 mE dan 9240000 mN – 9245000 mN UTM WGS 1984 zona 49S. Geomorfologi pada daerah penelitian terbagi menjadi: Lembah Homoklin (S1), Perbukitan Homoklin (S2), dan Dataran Aluvial (F1). Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi tujuh satuan litostratigrafi yang tidak resmi berdasarkan litologi yang dominan dengan urutan dari tua ke muda sebagai berikut: Satuan batugamping Tawun yang berumur N4 – N8 (Miosen Awal), Satuan batupasir Ngrayong yang berumur N9 – N11 (Miosen Tengah), Satuan batugamping Bulu yang berumur N12 – N14 (Miosen Tengah), Satuan batulempung-karbonatan Wonocolo N15 – N16 (Miosen Akhir), Satuan batupasir-karbonatan Ledok N17 (Miosen Akhir), Satuan napal Mundu N18 (Miosen Akhir – Pliosen Awal), dan Satuan endapan aluvial. Struktur geologi yang ditemukan pada daerah penelitian terdiri dari kekar. Kekar berpasangan yang berkembang memiliki tegasan maksimum berjurus barat laut – tenggara dan timur laut – barat daya. Pada Formasi Bulu terjadi 2 kali transgresi dan 2 kali regresi. Lalu pada Formasi Wonocolo mengalami 3 kali transgresi dan 1 kali regresi. Kemudian pada Formasi Ledok mengalami 3 kali transgresi dan 2 kali regresi. Fase transgresi maksimum terjadi pada Formasi Wonocolo, dengan kode sampel W-3-1 yang berumur N15 – N16, dan pada Formasi Ledok dengan kode sampel L-2-8 yang berumur N17. Sedangkan fase regresi maksimum terjadi pada Formasi Bulu dengan kode sampel B-3-16 yang berumur N12. Kata Kunci : Geologi, Paleobatimetri, Transgresi, Regresi, Transgresi Maksimum, Regresi Maksimum

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 18 Jun 2019 05:03
Last Modified: 18 Jun 2019 05:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19869

Actions (login required)

View Item View Item