GEOLOGI DAN ALTERASI HIDROTERMAL DAERAH KABUL DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Filsen N., Andhre (2014) GEOLOGI DAN ALTERASI HIDROTERMAL DAERAH KABUL DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Masters thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
sari.pdf

Download (79kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian terletak di Desa Kabul dan sekitarnya, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak pada 80 46’ 28,8” – 80 49’ 33,2” LS dan 1160 8’ 10,5” – 1160 11’ 7,2” BT. Luas daerah penelitian adalah ± 28 km2. Satuan geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tujuh satuan bentuklahan yaitu: Satuan Perbukitan Sisa Vulkanik, Satuan Perbukitan Lava, Satuan Bukit Intrusi, Satuan Lembah Sisa Vulkanik, Satuan Tubuh Sungai, Satuan Gosong Sungai dan Satuan Dataran Aluvial. Pola pengaliran yang berkembang berupa pola subdendritik dan subparalel. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan litostratigrafi tak resmi. Urutan dari yang paling tua ke muda adalah sebagai berikut: satuan breksi-piroklastik Pengulung (Oligosen Akhir – Miosen Awal), satuan tuf Pengulung (Oligosen Akhir – Miosen Awal), litodem lava-andesit Pengulung (Oligosen Akhir – Miosen Awal), intrusi andesit (Miosen Tengah), dan endapan aluvial (Holosen – Resen) Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa kekar gerus yang relatif berarah timurlaut – baratdaya dan baratlaut – tenggara, kekar tarik yang relatif berarah utara – selatan dan barat – timur. Struktur sesar yang ditemukan di daerah telitian terdiri dari: Sesar Raruna yang berpola relatif timurlaut – baratdaya, Sesar Kabul ; Sesar Pengantap yang berpola baratlaut – tenggara, Sesar Pengantap 2 yang berpola barat – timur. Zona alterasi hidrotermal pada daerah penelitian dibagi menjadi tiga zona alterasi, yaitu: Zona Silisifikasi, Zona Argilik, dan Zona Propilitik. Berdasarkan parameter seperti zona alterasi, mineralisasi dan yang lainnya, maka daerah penelitian digolongkan ke dalam tipe endapan epitermal sulfidasi tinggi. Potensi geologi yang ada di daerah penelitian dibagi menjadi potensi positif berupa sumber daya geologi yaitu emas yang sudah ditambang secara tradisional oleh masyarakat dan potensi negatif berupa rawan terjadinya gerakan tanah berupa longsor.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Bugel Suryanta
Date Deposited: 20 May 2016 06:55
Last Modified: 20 May 2016 06:55
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1963

Actions (login required)

View Item View Item