REDESAIN ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR “W-30” LAPANGAN “A”

KURNIAWAN, DINAR HANANTO (2019) REDESAIN ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR “W-30” LAPANGAN “A”. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1-COVER.pdf]
Preview
Text
1-COVER.pdf

Download (147kB) | Preview
[thumbnail of 3-LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
3-LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (34kB) | Preview
[thumbnail of 6-RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
6-RINGKASAN.pdf

Download (155kB) | Preview
[thumbnail of 7-DAFTAR ISI-.pdf]
Preview
Text
7-DAFTAR ISI-.pdf

Download (221kB) | Preview

Abstract

PT. Pertamina EP Asset 3 mempunyai 12 sumur yang terpasang ESP pada
lapangan “A”. Sumur-sumur ini terpasang ESP sejak tahun 2008. Total produksi
pada lapangan “A” ini mencapai lebih dari 15.000 blpd sampai dengan akhir
tahun 2008. Sebelum menggunakan artificial lift ESP, ke 12 sumur ini
berproduksi dengan natural flow. Sumur yang menjadi objek penelitian adalah
sumur “W-30”. Pada sumur “W-30” terpasang pompa dengan tipe P4/60 Hz pada
pump setting depth (PSD) 1746.93 m, jumlah stages sebanyak 304 dioperasikan
dengan motor REDA 540 Series Motor 2300 V / 101 A 126 hp yang terhubung
dengan surface power FixStar Fixed-Speed Drive melalui kabel Redalead 4 kV
flat 6 AWG sepanjang 1776.93 m. Pompa ini menggunakan gas separator tipe 400
Series Rotary Gas Separator DRS-ES. Meskipun demikian, pompa pada sumur ini
hanya mempunyai range produksi 300 blpd - 600 blpd, sedangkan laju produksi
actual berada pada angka 614 blpd. Terjadinya permasalahan ini mengharuskan
dilakukannya redesain pada pompa terpasang karena berdasarkan grafik Coltharp,
presentase upthrust 63 % dimana batas efisiensi pompa adalah 50 %.
Langkah - langkah dalam membuat skripsi ini adalah pembuatan Inflow
Performance Relationship (IPR) dengan metode Wiggins. Metode ini digunakan
karena sumur “W-30” memiliki watercut yang tinggi (>90%). Kemudian
sensitivitas frekuensi pada pompa terpasang, kemudian analisa gas bebas pada
pompa terpasang. Sensitivitas frekuensi tidak menghasilkan perpotongan kurva
pada laju alir yang diinginkan, maka langkah terakhir yang dipilih adalah
penggantian pompa yang sesuai dengan laju alir yang diinginkan menggunakan
sensitivitas frekuensi dengan PSD konstan kemudian dilanjutkan dengan
penentuan PSD yang sesuai dengan sensitivitas PSD pada frekuensi konstan
dengan presentase gas bebas yang masuk kedalam pompa.
Hasil dari redesain ESP pada sumur “W-30” adalah penggantian pompa
dengan tipe P6/60 Hz, dengan PSD, tipe motor, tipe dan panjang kabel, tipe gas
separator, serta surface power tetap seperti pompa existing hanya saja jumlah
stages berkurang menjadi 132 dan motor power menjadi 33.1 hp. Berbeda dengan
jumlah stages dan motor power, range produksi justru terjadi meningkat menjadi
400 – 900 blpd.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > Q Science (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 May 2019 02:05
Last Modified: 09 May 2019 02:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19509

Actions (login required)

View Item View Item