FITOREMEDIASI TANAH TERCEMAR TIMBAL AKIBAT KEGIATAN PELEBURAN AKI BEKAS DI DESA CINANGKA, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

Hernanda, Rahma Meiza (2019) FITOREMEDIASI TANAH TERCEMAR TIMBAL AKIBAT KEGIATAN PELEBURAN AKI BEKAS DI DESA CINANGKA, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2) ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2) ABSTRAK.pdf

Download (187kB) | Preview
[thumbnail of 3) COVER.pdf]
Preview
Text
3) COVER.pdf

Download (280kB) | Preview
[thumbnail of 4) LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
4) LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (280kB) | Preview
[thumbnail of 5) DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
5) DAFTAR ISI.pdf

Download (335kB) | Preview
[thumbnail of 1--Skripsi-S1-Rahma-Meiza-H.-114140153-.pdf] Text
1--Skripsi-S1-Rahma-Meiza-H.-114140153-.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea telah menjadi pusat industri peleburan aki sejak tahun 1970. Hal ini mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah. Tanah tercemar di Desa Cinangka masih belum diremediasi seluruhnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sebaran dan proses terjadinya pencemaran Pb pada tanah di sekitar tempat peleburan aki, menganalisis efektivitas hanjuang (Cordyline fruicosa) dan kangkung darat (Ipomea reptans Poir) dalam menurunkan kandungan Pb pada tanah, serta membuat arahan pengelolaan untuk mengatasi tanah tercemar timbal.
Metode yang digunakan adalah metode survei, dan laboratorium. Sebaran Pb dalam tanah diketahui dengan mengambil sampel tanah sebanyak 12 titik dengan metode purposive sampling. Parameter yang diuji di lapangan adalah pH menggunakan soil tester. Konsentrasi Pb diketahui dengan pengujian laboratorium. Hasil pengujian digunakan untuk menentukan tanah yang digunakan dalam rangkaian percobaan. Efektifitas tanaman diketahui dengan serangkaian percobaan laboratorium. Rangkaian percobaan menggunakan hanjuang (Cordyline fruicosa) dan kangkung darat (Ipomea reptans Poir) dalam waktu 24 dan 36 hari untuk meremediasi tanah dengan kadar Pb sebesar 157,82 ppm dan 10032,84 ppm sebanyak 24 sampel. Parameter yang digunakan adalah sifat kimia (Pb), serta sifat fisik (berat kering) dengan acuan batas Pb dalam tanah merujuk pada PP No. 101 Tahun 2014 tentang pengelolaan limbah berbahaya dan beracun. Nilai efektivitas diketahui dari perhitungan rumus. Hasil dari percobaan laboratorium, kondisi lapangan dan referensi akan dijadikan acuan untuk arahan pengelolaan.
Kadar Pb tertinggi didapatkan pada lokasi pengamatan (LP) 11 sebesar 15100 ppm dan terendah pada LP 12 sebesar 157,82 ppm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa distribusi timbal tidak terus menurun seiring dengan jauh nya jarak pengambilan dari industri aki. Tingkat efektivitas fitoremediasi pencemaran timbal dengan tanaman tertinggi adalah kangkung dengan rata-rata 0,994% dalam waktu 24 hari pada tanah tercemar Pb 157.82 ppm. Tingkat efektivitas fitoremediasi pencemaran timbal dengan tanaman terendah adalah hanjuang sebesar 0.945% dalam waktu 36 hari pada tanah tercemar Pb 10.032,84 ppm. Pengolahan fitoremediasi dengan Hanjuang dan kangkung efektif untuk menurunkan konsentrasi timbal di dalam tanah. Arahan perancangan yang direkomendasikan antara lain fitoremediasi dengan hanjuang dan enkapsulasi.
Kata Kunci : Aki, fitoremediasi, hanjuang (Cordyline fruicosa), kangkung darat (Ipomea reptans Poir), timbal (Pb).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 07 May 2019 07:18
Last Modified: 05 Jan 2023 08:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19503

Actions (login required)

View Item View Item