PENERAPAN KONSEP LOW RESISTIVITY RESERVOIR UNTUK MENENTUKAN ZONA PROSPEK PADA FORMASI RANCAK SEBAGAI KANDIDAT ZONA PRODUKSI DI LAPANGAN HDK-38

KUSUMO, HARPUJIASTO DANI (2019) PENERAPAN KONSEP LOW RESISTIVITY RESERVOIR UNTUK MENENTUKAN ZONA PROSPEK PADA FORMASI RANCAK SEBAGAI KANDIDAT ZONA PRODUKSI DI LAPANGAN HDK-38. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (75kB) | Preview
[thumbnail of 3. Cover.pdf]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (154kB) | Preview
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (81kB) | Preview
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (356kB) | Preview
[thumbnail of 1.-Skripsi-Low-Resistivity.pdf] Text
1.-Skripsi-Low-Resistivity.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Lapangan HDK-38 terletak disebelah utara Pulau Madura. Analisa
dilakukan pada Sumur HPJ-5, HPJ-7, HPJ-8, dan HPJ-17, dengan target analisa
Formasi Rancak yang merupakan formasi yang potensinya diabaikan pada tahap
eksplorasi, karena mempunyai resistivitas yang kecil. Maka dari itu potensi pada
Formasi Rancak tidak dihiraukan saat dianalisa dengan konsep high resistivity
reservoir, karena saat dilakukan perhitungan saturasi dengan konsep tersebut,
menujukkan harga saturasi air 100%, tetapi setelah dianalisa dengan konsep low
resistivity dan perhitungan saturasi air dengan metode Indonesian Equation,
Formasi Rancak menunjukkan potensi dengan nilai saturasi hidrokarbon mencapai
56%.
Analisa Petrofisik dilakukan untuk memastikan zona prospek hidrokarbon
yang nantinya dijadikan kandidat zona produktif pada lapangan HDK-38.
Pengolahan data dilakukan menggunaan software Paradigm Geolog 7. Tahapan
interpretasi log dimulai dengan interpretasi secara kualitatif, lalu dilanjutkan
interpretasi secara kuantitatif. Interpretasi kuantitatif meliputi tahap
precalculation, dan tahap determin. Tahap determin sendiri meliputi tahap
perhitungan volume shale, porositas, dan saturasi air. Perhitungan Vshale
dilakukan dengan metode linier, pehitungan porositas menggunakan kombinasi
neutron-density, dan perhitungan saturasi air menggunakan persamaan Indonesian
Equation karena lithologinya mempunyai sisipan shale dan mempunyai
resistivitas yang kecil. Dari hasil interpretasi tersebut kemudian dilakukan cut-off
dan didapatkan nilai petrofisik summary untuk menentukan net pay.
Dari hasil parameter yang didapat dari interpretasi log tersebut didapatkan
sumur HPJ-5 dan HPJ-7 merupakan sumur yang prospek. Pada sumur HPJ-5 zona
prospek terletak pada kedalaman 3594 ft – 3615 ft dan net pay sebesar 21 ft
dengan rata-rata vshale sebesar 21%, porositas 24%, saturasi air sebesar 60% dan
saturasi hidrokarbon 40%. Pada sumur HPJ-7 zona prospek terletak pada
kedalaman 3694 ft – 3613 ft dan net pay sebesar 19 ft dengan rata-rata vshale
sebesar 20%, porositas 24%, saturasi air sebesar 52% dan saturasi hidrokarbon
48%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 18 Apr 2019 03:56
Last Modified: 21 Mar 2023 02:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19415

Actions (login required)

View Item View Item