EVALUASI PENANGGULANGAN WELL KICK PADA SUMUR “SR-2” LAPANGAN “KRN” DENGAN MENGGUNAKAN METODE WAIT AND WEIGHT

KURNIASARI, ANISA NOVIDIA (2019) EVALUASI PENANGGULANGAN WELL KICK PADA SUMUR “SR-2” LAPANGAN “KRN” DENGAN MENGGUNAKAN METODE WAIT AND WEIGHT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of Lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (283kB) | Preview
[thumbnail of Abstak.pdf]
Preview
Text
Abstak.pdf

Download (155kB) | Preview
[thumbnail of Daftar isi.pdf]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (546kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN
Pemboran vertikal sumur SR-2 pada lapangan KRN merupakan sumur
explorasi yang ditajak tanggal 8 November 2007 yang akan dibor sampai
kedalaman 4291.3 ft. Pada kedalaman 3871 ft pemboran dihentikan untuk round
trip (penggantian bit). Terjadi problem well kick yaitu pada kedalaman 3871 ft
setelah pompa dihentikan. Besarnya tekanan hidrostatis dari lumpur dengan
densitas 8.93 ppg tidak mampu mengimbangi besarnya tekanan formasi. Kick
ditandai dengan tetap adanya aliran walaupun pompa telah dihentikan serta
adanya penambahan pit volume dengan ditunjukan data pit gain sebesar 7 bbl.
Sumur kemudian ditutup, tercatat harga SIDP sebesar 120 psi dan SICP 270 psi.
Dalam melakukan penanggulangan masalah pemboran tentulah harus efektif dan
efisien, agar pembengkakan biaya pemboran akibat hadirnya masalah pemboran
dapat di minimalisir. Sehingga menjadi penting untuk dilakukan evaluasi
penanggulangan kick pada sumur SR-2.
Dalam perhitungan kali ini akan dilakukan evaluasi terhadap penentuan kill
mud weight (KMW) yang digunakan pada sumur SR-2. Metode penanggulangan
yang digunakan adalah metode Wait and Weight (Engineer Method).
Penanggulangan dengan hanya sekali sirkulasi, yaitu dimana penanggulangan di
lapangan dengan cara menutup sumur, kemudian menunggu killing mud
dipersiapkan dan kemudian disirkulasikan lumpur pemberat baru ke dalam sumur
hinggan fluida kick keluar dari lubang bor. Langkah langkah perhitungan yang
dilakukan adalah sebagai berikut: (1) menentukan besarnya kill mud weight
dengan menghitung tekanan formasi pada saat terjadi kick berdasarkan data SIDP;
(2) menghitung volume lumpur dan jumlah barit yang dibutuhkan; (3) menghitung
ECD dan BHCP; (4) menghitung maximum allowable mudweight; (5) menghitung
tekanan sirkulasi; (6) menghitung stroke pompa beserta pressure drop per stroke;
dan (7) menghitung interval waktu pengontrolan.
Berdasarkan hasil perhitungan, penggunaan KMW aktual dilapangan
sebesar 12 ppg dinilai kurang efisien. Tekanan formasi pada kedalaman 3871 ft
sebesar 1918 psi sudah cukup ditanggulangi dengan KMW sebesar 10 ppg saja.
Total volume lumpur yang dibutuhkan sebesar 886 bbl sehingga dibutuhkan
penambahan barite sebesar sebesar 572 sack. Penggunaan KMW tersebut masih
aman karena masih dibawah maximum allowable mud weight yaitu sebesar 17
ppg. Dari hasil perhitungan didapatkan Initial Circulating Pressure (ICP) sebesar
245 psi dan Final Circulating Pressure (FCP) sebesar 140.34 psi. Jumlah stroke
pompa yang dibutuhkan untuk mematikan kick sebesar 1443 strokes dengan
waktu sirkulasi selama 30.7 menit. Secara perhitungan dengan densitas 10 ppg
didapatkan nilai Shut In Drillpipe Pressure sebesar 0 psi, hal ini menunjukkan
bahwa sudah tidak ada aliran balik fluida kick dari formasi ke lubang sumur,
sehingga problem kick berhasil ditanggulangi.

Item Type: Tugas Akhir (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Eprints Lama > 4
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 11 Apr 2019 07:29
Last Modified: 11 Apr 2019 07:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19280

Actions (login required)

View Item View Item