EVALUASI PROBLEM MECHANICAL PIPE STUCK PADA PEMBORAN DIRECTIONAL DITINJAU DARI ASPEK HIDROLIKA SUMUR “AHW-1” LAPANGAN “KR”

WIBISONO, ABDUL HASIB (2019) EVALUASI PROBLEM MECHANICAL PIPE STUCK PADA PEMBORAN DIRECTIONAL DITINJAU DARI ASPEK HIDROLIKA SUMUR “AHW-1” LAPANGAN “KR”. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (10MB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (42kB) | Preview

Abstract

Sumur AHW-1 lapangan KR merupakan sumur eksplorasi pertama pada lapangan KR. Sumur AHW-1 merupakan sumur directional dengan target depth 13.328 ft MD/9.323 ft TVDSS. Sumur AHW-1 mengalami masalah pemboran seperti borehole stability yang buruk disebabkan oleh adanya sloughing pada lapisan shale. Karena problem sloughing ini, pada saat round trip rangkaian pada kedalaman 3967 ft MD / 3324 ft TVD, pipa terjepit dan tidak ada aliran mud return ke permukaan sehingga dapat diidentifikasi problem yang terjadi merupakan mechanical pipe stuck. Metode yang digunakan dalam mengevaluasi pipe stuck yaitu mengevaluasi hidrolika yang digunakan secara teoritis menggunakan konsep Minimum Annular Velocity dan metode Bit Hydraulic Impact (BHI). Hidrolika pemboran dikatakan optimum jika hasil BHI/HPs ± 48 %. Pada pengangkatan cutting hasil akhir Cutting Transport Ratio (Ft) optimum jika harga Ft > 90 %, Cutting Concentration (Ca) optimum jika harga Ca < 5 % dan Particle Bed Index (PBI) optimum jika PBI ≥ 1. Selanjutnya menganalisa penyebab mechanical pipe stuck dengan menggunakan metode d-eksponent untuk menentukan tekanan formasi, kemudian menganalisa lithologi formasi, dan menghitung dog leg severity yang terjadi. Dari hasil evaluasi ini didapatkan nilai hidrolika yang telah optimum pada sumur AHW-1 dengan nilai BHI/HPs + 48%, Cutting Transport (Ft) > 90 %, Cutting Concentration (Ca) < 5 % dan Particle Bed Index (PBI) ≥ 1. Dari analisa penyebab pipe stuck didapat jenis lithologi pada kedalaman 3967 ft MD/ 3324 ft TVD ft merupakan shale, serta tidak ditemukan dogleg yang menyimpang. Perbedaan tekanan formasi dan hidrostatik yang digunakan sebesar 51.85 psi. Setelah melakukan perhitungan kembali gradien tekanan formasi ditemukan adanya tekanan abnormal shale pada kedalaman tersebut dengan gradien tekanan formasi sebesar 0.572 psi/ft. Hal ini menyebabkan perbedaan tekanan formasi dan hidrostatik di bawah 100 psi. Karena margin yang digunakan belum dapat menahan runtuhnya formasi abnormal shale, menyebabkan lapisan shale mengalami sloughing yang sehingga terjadi mechanical pipe stuck.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 09 Apr 2019 07:03
Last Modified: 09 Apr 2019 07:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19237

Actions (login required)

View Item View Item