FITRIKA, ELSYA (2019) PENGARUH PENCUCIAN BENIH DAN PENAMBAHAN FUNGISIDA PENGENDALI PENYAKIT BULAI TERHADAP TINGKAT SERANGAN PENYAKIT BULAI DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL PADA BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (161kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (190kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (101kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (226kB) | Preview |
Text
daftar pustaka.pdf Download (221kB) |
Abstract
Jagung hibrida menunjukkan sifat yang lebih baik secara morfologi, sedangkan
secara fisiologi dinyatakan lebih tahan terhadap cekaman lingkungan. Penyakit
bulai merupakan penyakit endemik yang muncul hampir di setiap musim terutama
pada tanaman jagung yang ditanam di luar musim tanam. Hal itu disebabkan oleh
jamur Peronosclerospora sorghi, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan
tindakan pengendalian penyakit bulai. Tujuan penelitian adalah untuk
mengidentifikasi pengaruh varietas jagung hibrida terhadap penyakit bulai,
mengidentifikasi pengaruh perlakuan benih jagung terhadap ketahanan penyakit
bulai pada beberapa varietas jagung hibrida serta mengetahui ada tidaknya
interaksi antara perlakuan benih jagung dan varietas jagung hibrida terhadap
penyakit bulai. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan
Oktober 2018, di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UPN “Veteran”
Yogyakarta, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I. Yogyakarta. Penelitian
menggunakan faktorial yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok
Lengkap (RAKL), terdiri dari 2 faktor. Perlakuan ini terdiri dari 8 perlakuan, di
ulang sebanyak 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu varietas jagung hibrida NK
212 dan P27. Faktor kedua terdiri dari pengaruh perlakuan benih antara lain T1 :
benih jagung dicuci, T2 : benih jagung tidak dicuci, T3 : perlakuan fungisida
dimetomof dan T4 : perlakuan fungisida metalaxyl + dimetamof. Hasil penelitian
menunjukkan varietas P27 menunjukkan pertumbuhan lebih baik dibandingkan
dengan NK 212 pada parameter diameter batang umur 4 mst dan jumlah daun
umur 4 mst, perlakuan benih tidak berpengaruh pada pertumbuhan tingkat
serangan dan hasil dan terdapat interaksi antara perlakuan varietas jagung hibrida
dan perlakuan benih jagung pada parameter jumlah daun dimana perlakuan
Dimetamorf (5 gram) + Metalaxyl (5 gram), Dimetamorf 5 gram dan tidak dicuci
lebih baik dibandingkan dicuci. Hasil tanaman jagung pada perlakuan benih tidak
berpengaruh terhadap parameter hasil jagung varietas NK 212 dan P27
Kata kunci: jagung, jagung hibrida dan penyakit bulai
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jagung, jagung hibrida dan penyakit bulai |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 01:38 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 01:51 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19195 |
Actions (login required)
View Item |